Saturday, November 10, 2012

PAHLAWAN ; DULU, KINI DAN NANTI

10-11-12. Peringatan hari Pahlawan, pada 10 November 2012, begitulah sekiranya sebuah judul besar yang selalu di agung agungkan setiap tahun ketika memasuki 10 November. Dan nyaris tiap tahun saya melihat ada banyak peringatan hari pahlawan dengan beragam cara. Dari Upacara Bendera resmi, Tabur BUnga, Kunjungan ke Makam Makam Pahlawan di beragam tempat, hingga ada pula yang menggelar lomba lomba dalam rangka peringatan hari Pahlawan tersebut. Tapi tak semua dari kegiatan tersebut menurut saya benar benar bisa di jadikan sebuah momentum dimana Pahlawan di hargai selayaknya seseorang yang telah berjuang keras menegakkan kemerdekaan sejak dulu. Sejatinya pahlawan dahulu adalah orang yang mengangkat senjata, bertempur di medan laga dan kemudian berhasil menegakkan kemerdekaan, kemenangan meski masih hidup atau malah mati di medan laga. Pahlawan dahulu adalah sosok sosok yang sangat nasionalis. Mampu menyerahkan segala jiwa raganya untuk Indonesia tercinta. Pertempuran demi pertempuran di hadapi guna menyelesaikan beragam kemelut dan berupaya keras merebut Negara Kesatuan Republik Indonesia yang di sebut sebagai harga mati dari ujung sebuah perjuangan. Kini, ada banyak Pahlawan yang hadir di kehidupan. Pahlawan kini tidak perlu lagi mengangkat senjata dan kemudian beradu kekuatan dan keberanian di medan perang. Pahlawan kini tentulah sosok sosok yang berjuang bukan hanya untuk dirinya sendiri tapi juga untuk kemaslahatan orang banyak. Pemimpin dalam sebuah kelompok pun dapat di katagorikan sebagai pahlawan jika memang ia memperjuangkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan. Lalu Perjuangan seorang yang mengupayakan kebaikan bagi orang banyak dan lingkungan sekitar pun dapat di katakan sebagai pahlawan. Bahkan hingga Ibu yang berjuang melahirkan seorang anak ke muka bumi pun bisa di sebut sebagai pahlawan. Kekiniian tentu mengandung perspektif masa kini nan modern. Sebuah peradaban yang tidak hanya mengandalkan kegagahan fisik semata tetapi juga strategi pintar dan tehnik yang benar benar bisa menjangkau banyak pihak. Esensi pahlwan kini pun kerap terjadi blur dan cenderung kabur dengan beragam warna yang tak jelas. Seorang Pemimpin belum lah begitu di katakan Pahlawan jika ia hanya sekedarnya saja dalam memimpin. Hanya menjalankan tugas tugas ceremonial dan tak pernah memiliki inovasi dalam memimpin. Pemimpin yang sukses pun bukan terlihat dari betapa gagahnya atau betapa ia di takuti oleh team atau bawahannya saja. tetapi seorang pemimpin yang mampu membawa perubahan kearah yang jauh lebih baik dan merata kesemua lapisan di bawahnya.

No comments:

Post a Comment