Sunday, June 24, 2012

UNFELLING

Telah lama tak menuliskan bahasa jiwa saya di blog ini, Dan kini, ada banyak cerita dalam rangkaian langkah yang saya buat. Ada serangkaian kisah ketidak sukaan beberapa pihak akan diri saya. Para agency model yang meng-atas namakan kepentingan umum, entah umum yang mana yang mereka maksud. Lalu ketakutan akan sebuah ketidakadailan yang sebenarnya tidaklah terbukti. Bisa jadi ketakutan tersebut karena mereka memang terbiasa main curang, pelaku main sogok dalam ajang ajang perlombaan menakutkan karma nya terjadi (mungkin). Atau mungkin pula mereka menyangka bahwa saya berperan besar terhadap sesuatu yang sebenarnya tidak. Saya hanyan ingin sebuah perlombaan berjalan dengan baik dan sebagaimana mestinya, Tidak ada kecurangan , sogokan atau apapun yang biasanya mereka lakoni dan itu sudah terbukti. Jika ada yang bisa membuktikan saya menerima sogokan atau saya pernah di beri upah uang tunai untuk memperlancar seseorang peserta untuk jadi pemenang, silakan buktikan, dan saya siap mundur dan melepas semua jabatan pekerjaan saya. Saya tidak mempan di sogok?, bagi saya nama baik dan bersih nya saya dalam sebuah perlombaan itu lebih baik ketimbang saya harus makan uang haram yang tak berkah. Tapi tidak bagi mereka. Mengatasnamakan prestasi tapi sebenarnya memaksakan kehendak pribadi dan golongan untuk kebahagiaan mereka semata. Dan uniknya dengan mudah mereka mengatakan bahwa saya seorang yang busuk hati, padahal mereka lebih busuk dengan banyak member aturan pada penyelenggara, padahal mereka juga bukan siapa siapa. Sejak kapan ada Penyelenggara acara bisa di atur oleh peserta acara ?. Hal yang jelas jelas aneh dan berasal dari orang orang aneh berwajah serupa malaikat, tapi palsu.! Selain itu, mereka hanya sebatas berkata saja. Sejak dulu tak ada yang mereka bisa lakukan dalam karya selain hanya berkata dan mencela orang orang termasuk saya. Sistem cela mencela berjalan semau mereka tampa pernah berfikir apakah mereka telah jauh lebih baik dari yang mereka cela tersebut. Berkata tanpa pernah mengaca. Tapi, dalam rangkaian kesibukan dan penatnya saya mengurusi berita aneh yang beredar. Setidaknya saya menemukan sosok baik yang mendamaikan hati. Sosok yang membuat saya bisa jadi diri sendiri. Sahabat – bisa di ucap begitu. Tanpa pernah melihat saya sosok lain selain saya sebagai individu manusia biasa.

Sunday, June 10, 2012

MANADO = MANA DOI

Tepat dua hari setelah malam final Pemilihan Muli Mekhanai Kota Bandar Lampung 2012 berlangsung, saya langsung menjalani tugas yang di mandatkan dari kantor, menjadi Pembawa Acara sekaligus Penyanyi Lagu Daerah Lampung di acara gelar seni budaya pada event APEKSI (Asosiasi Pemerintah kota Seluruh Indonesia) di Kota Manado, Sulawesi Utara , 30 Mei s/d 2 Juni 2012. Rabu malam saya dan Rombongan tiba di Kota Manadu – Sulawesi Utara setelah perjalanan panjang dari Bandar Lampung dengan Transit di Jakarta dan Balikpapan yang cukup lama dan melelahkan juga, cukup menghibur melihat Kota Manado di kala malam. Di mata saya, Manado itu kota yang ramai, untuk ukuran Kota di Indonesia bagian tengah. Pertumbuhan Penduduk yang cukup padat dengan beragam ke-khasan yang sangat terlihat sejak menginjakkan kaki di Bandara. Malam yang cukup semarak berada di hotel Lucky Inn yang terletak di jalan Malalayang yang jaraknya cukup dekat dengan pusat kota. Sepanjang jalan nampak suasana ramai yang cukup hidup di Kota Manado.

9 TAHUN BERSAMA

Masih ingat ketika dulu berumah tangga, tak pernah ada bayangan akan berjalan indah hingga kini. Meski haraoan bahagia dan indah akan terus terpatri dalam diri.
6 Juni 2012, genap 9 tahun kebersamaan saya dan Istri tercinta mengarungi rumah tangga yang penuh dengan lika liku nya. Keindahan serupa selalu terkenang sebagai bagian dari memory kehidupan berumah tangga.
Kini, dengan kondisi yang Alhamdulilah selalu bahagia, dengan 2 putera dan 1 puteri, menggenapi 3 kekuatan cinta dan jiwa saya dan istri tercinta.