Wednesday, February 29, 2012

DEKLARASI LAMPUNG

Selain banyaknya kesepakatan yang di laksanakan dalam rangkaian rapat yang cukup intensif, RAKORNAS ADWINDO KE-3 Tahun 2012 lalu juga menyepakati sebuah hasil keputusan yang di himpun dalam DEKLARASI LAMPUNG, yang bertujuan menyamakan persepsi akan setiap personal untuk sebuah pergerakan bersama ke depan kelak, Isi DEKLARASI LAPUNG tersebut adalah sebagai berikut ;



DEKLARASI LAMPUNG

1. Seluruh Dewan Pengurus Nasional, Dewan Pengurus Daerah dan Dewan Pengurus Cabang Asosiasi Duta Wisata Indonesia mendukung, menyetujui dan menghadiri, Kongres Nasional Asosiasi Duta Wisata Indonesia ke-3 tahun 2013 di Jawa Tengah #Bulan Mei 2013 di Provinsi Jawa Tengah.

2. Duta Wisata berkomitmen untuk membentuk Dewan Pengurus Daerah dan Dewan Pengurus Cabang Asosiasi Duta Wisata Indonesia di daerah masing – masing dan menjalankan perannya secara aktif sebagai mitra pemerintah dalam membangun pariwisata dan melestarikan budaya di daerah masing – masing dengan mengacu kepada surat rekomendasi dari Dewan Pengurus Nasional ADWINDO serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

3. Seluruh Dewan Pengurus Daerah dan Dewan Pengurus Cabang Asosiasi Duta Wisata Indonesia berkomitment dalam mengawal keberlangsungan Pemilihan Duta Wisata di daerah.

4. Seluruh DPN, DPD dan DPC ADWINDO menjalankan Program ADWINDO Tourism Wathc sebagai peran Duta Wisata dalam optimalisasi penerapan Sadar Wisata dan Sapta Pesona di daerahnya masing – masing.

5. Mengadakan ADWINDO Youth Tourism Program sebagai wujud promosi dan pengembangan potensi pariwisata daerah dengan menjadikan salah satu daya tarik wisata di daerah tujuan wisata Indonesia sebagai objek percontohan yang akan dilaksanakan di tahun 2012.
#Pilot Project Bulan April 2012 di Kalimantan Selatan (project Traveling Bamboo Rafting Adventure).



Di tetapkan di Bandar Lampung – Provinsi Lampung
Jum’at, 24 Februari 2012 Pukul 22.30 WIB
Dewan Pengurus Nasional (DPN)
Asosiasi Duta Wisata Indonesia (ADWINDO)

Sunday, February 26, 2012

RAKORNAS ADWINDO KE 3 TAHUN 2012, SUKSES.!.




Tak ada rasa yang indah selain dapat menyelesaikan segala kegiatan dengan tuntas dan berimbas baik pada semua pihak. Begitulah rasanya keindahan yang tertoreh dari event Nasional – RAKORNAS ADWINDO ke 3 tahun 2012 di Bandar Lampung sejak tanggal 23 – 26 Februari 2012.

Untuk pertama kali, IMKOBAL – mengerjakan event Nasional berdasarkan Surat Keputusan hasil RAKORNAS ADWINDO ke-2 tahun 2011 di Bali pada Maret tahun 2011 yang lalu. Segala kekuatan dan tenaga di curahkan demi terselenggaranya event ini dengan baik telah dilakukan sejak jauh hari sebelum acara di mulai. Sebagai tuan rumah tentunya Kota Bandar Lampung menlakukan banyak perubahan dan peningkatan di segala Bidang.

Hingga ketika tanggal 23 Februari segala peserta yang berasal dari beberapa provinsi di Indonesia berdatangan, Nampak segala kenyataan akan sebuah perhelatan besar berlangsung. BALI, KALIMANTAN BARAT, KALIMANTAN TIMUR, KALIMANTAN SELATAN, SULAWESI TENGGARA, ACEH, SUMATERA SELATAN, PANGKAL PINANG, JAWA TIMUR, JAWA TENGAH, YOGYAKARTA, JAWA BARAT, NUSA TENGGARA TIMUR, dan BENGKULU jadi satu kesatuan dalam ikatan persaudaraan di RAKORNAS ADWINDO ke-3 tahun 2012 kali ini.





Suasana semkain hangat ketika di bukanya RAKORNAS secara resmi di Cendana Meeting Room Hotel Bukit Randu pada 24 Februari 2012 yang pada malam sebelumnya telah di laksanakan Welcome Dinner. Rapat di mulai dengan Diskusi Panel dari pak Yabees yang merupakan perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia hingga sampai pada banyaknya pemaparan dalam Rapat Strategi dan Program serta Kendala tiap Daerah di Indonesia yang hadir. Sampai di dapatnya kesepakatan dan keputusan rapat hingga mencetuskan DEKLARASI LAMPUNG yang kelak akan menjadi acuan untuk ber-progress jauh lebih baik lagi kedepannya. Baik untuk Dewan Pengurus nasional (DPN) ADWINDO maupun bagi para Duta Wisata setiap Daerah itu sendiri.
Selain melakukan Rapat dan membicarakan beragam hal penting untuk kemajuan dan kehidupan Organisasi, RAKORNAS ADWINDO juga di isi dengan kegiatan City Tour yang terdiri dari kegiatan ; Aksi Simpatik di Bundaran Tugu Adipura dengan melakukan Pembagian Brosur Sadar Wisata dan Sapta Pesona, lalu Aksi Tanam Pohon dan Penghijauan di Taman DIpangga – Teluk Betung – Bandar Lampung, tak ketinggalan kunjungan di JES School of English yang merupakan Sponsorship kegiatan RAKORNAS ADWINDO ke 3 tahun 2012, selain itu ada pula Kunjungan Sosial ke Panti Asuhan dan Rumah Singgah anak anak ‘Yayasan Sepakat’ Teluk Betung, dan Terakhir kunjungan ke Lembah HIjau sebelum akhirnya melakukan Shopping Time di seputar Pasar Bambu Kuning bagi teman teman daerah yang ingin berburu oleh oleh khas Provinsi Lampung.




Setelah melaksanakan beragam kegiatan dalam kemasan acara City Tour, puncak Acara RAKORNAS ADWINDO ke 3 tahun 2012 di tandai dengan Malam Gelar Budaya, dimana setiap Daerah yang hadir dalam acara ini di persilakan menampilkan beragam jenis seni dan budaya asli daerah di depan khalayak pengunjung dan masyarakat Kota Bandar Lampung. Acara yang di gelar di panggung terbuka di Pasar Seni Enggal tersebut sempat membuat semua panitia dan peserta ketar ketir, pasalnya cuaca cerah sejak siang tiba tiba hujan lebat ketika menjelang Maghrib padahal acara di jadwalkan akan di mulai pada pukul tujuh malam setelah Maghrib berakhir. Tapi ternyata Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan yang terbaik. Hujan langsung berhenti tepat jam delapan dan acara segera dimulai dengan serangkaian ceremonial penutupan dan pemberian cinderamata pada beberapa pihak. Dan selanjutnya adalah kemeriahan di Panggung Terbuka Pasar Seni Enggal dengan atraksi dari para Performance hebat yang telah di persiapkan. Ada penampilan SD Xaverius dengan cetik Gamolan Lampung yang juga di susul oleh Penampilan Staff dan jajaran Pegawai pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung dengan suguhan Lagu Tepui Tepui sembari bermain Gamolan dengan apik. Lalu juga penampilan Tuan rumah yang di suguhkan oleh Sanggar Tapis Berseri binaan Ibu Hj. Eva Dwiana Herman HN dan penampilan dari teman teman IMKOBAL dalam kemasan tari dan lagu yang cukup membuat saya pribadi Surprised, pasalnya saya tidak tahu bahwa mereka bisa melakukan tampilan dengan sangat baik dalam waktu kurang dari 1 minggu latihan. Semua terjadi karena niat untuk menunjukkan yang terbaik yang IMKOBAL punya tentunya. Setelah itu tampilan demi tampilan pun bermunculan, mulai dari Kalimantan Selatan yang mengawali dengan lagu Daerah yang sangat merdu di bawakan oleh sang Duta Wisata, lalu secara urut tampil teman teman dari Jawa Tengah dengan Bodoran, Yogyakarta dengan tarian khas Keratonnya, lalu ada pula tarian dalam balutan busana Dayak dari Kalimantan Barat dengan pasangan tari Bujang Dara, Samarinda – Kalimantan Timur yang menampilkan group tari yang cukup memikat, Pangkal Pinang dengan Pantun Besambut yang membuat audience cukup riuh menyimaknya. Lalu ada pula penampilan gabungan Saman dan Guel yang sangat menggungah rasa Nasionalis sekaligus ada unsur Magis di dalamnya yang di begitu luar biasa di tampilkan oleh Tiga orang Duta Wisata dari ACEH, dan acara di tutup dengan penampilan dari BALI yang selalu hadir dengan tarian yang memukau dan penuh dinamika dan keceriaan di dalamnya, terlebih penari dari Bali berhasil memboyong Bapak Sekretaris Daerah Kota Bandar Lampung dan Ibu Walikota Bandar Lampung keatas Pentas untuk ‘Ngibing’ bersama. Secara keseluruhan, Acara Gelar Budaya yang di pandu oleh MC kawakan IMKOBAL ; Dedi Guswinti dan Isura Febrihartati tersebut sangat sesuai dengan rencana untuk menyemarakkan suasana puncak RAKORNAS ADWINDO ke 3 tahun 2012 kali ini.





Terima Kasih untuk Dewan Pengurus Nasional (DPN) ADWINDO dan Yayasan ADWINDO, atas kepercayaan pada Kota Bandar Lampung sebagai tempat terselenggaranya event Nasional RAKORNAS ke Tiga tahun 2012. Terima Kasih untuk Pemerintah Daerah Kota Bandar Lampung melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung atas dukungan penuh terhadap suksesnya gelaran Nasional ini. Terima Kasih untuk pihak pihak yang telah membantu ; JES School Of English, Lembah Hijau, Class Mild, PT. Nestle, Awak Media dan semua pihak yang telah berkenan hadir dalam beragam rangkaian acara dari awal hingga akhir. Termasuk seluruh Undangan dan Audience yang hadir dalam rangkaian kegiatan ini.
Tak lupa ucapan terima kasih paling banyak dan penghargaan tertinggi dari saya pribadi untuk Team IMKOBAL yang telah luar biasa menyokong penuh terselenggaranya acara tingkat Nasional ini. Tak ada kata lain selain ‘ HEBAT’ untuk semua individu yang terlibat ; Dedi Guswinto dan Isura Febrihartati untuk kesediaannya memandu acara malam Gelar Budaya, Team Penjemputan dan Perlengkapan, Team Kreatif dan para PIC all item of Event ; Adhi Sofian, Riky Kurniawan, Imanuddin Nasution, Efelina Dewi Novita, Rico Febrianto, Febrian Ahmad, Agus Kurniawan, David Sebastian, Esi Dwi Sasmitha, Bimo ‘M.Ichtiar’, M.Peter, Sofyan Ali, Rima Tanaya, Ervina Veronica, Saddam Hussein, Rizky Akbar Kurniadi, Ivand Fajri, Gemayangsura, Yuli Hafsiandari, Dommy Suharda, Nabila Chintia Putri, Farahdiba Citra Olivia, Karina Permata Sari, Intan Pradina, Ratih Nurmala, Legeslatifito, M.Reza Guntara, Maulana Ilyas, Siska Maharani, Shafira Sempurnajaya, Wawan Setya Permana, Wira Kurniawan, Heni Heldayati,Kak Adi, Avril untuk bantuan Snack nya, Koharuddin Adhar atas bantuan besar dari JES School of English, Yuana - yang memfasilitasi acara di Bukit Randu.
Terima Kasih atas Do’a , Supports, Tenaga, Pemikiran, Materi, dan Segala hal yang telah di curahkan secara total untuk terlaksananya Event Nasional ini.

Dan the one and Only, sosok yang selalu tahu siapa saya dan selalu berkenan menyokong beragam ide ide dan penjabaranya ; Ketua IMKOBAL – Kak Billy. Thanks for Everything that you’ve Gave to us.


Terima Kasih teman, telah menjadi bagian dari Sejarah besar sebuah pergerakan Duta Wisata di Indonesia. Sejarah yang akan mencatat nama organisasi IMKOBAL yang telah berhasil melaksanakan event Nasional yang berskala besar – RAKORNAS ADWINDO ke 3 tahun 2012. Dengan bukti tertulis DEKLARASI LAMPUNG. Torehan sejarah ini tentu saja bukan sebuah angan dan imaji belaka, tapi sebuah kenyataan. Kenyataan yang membawa kita akan sebuah kerjasama team yang solid dan kuat. Yang saling menopang dalam beragam hal, saling berbagi untuk sebuah hal yang pasti demi kebaikan generasi berikutnya. Maaf kan atas sebagal kekurangan dan keterbatasan saya sebagai pribadi yang lemah dan tak lengkap. Maaf untuk segala perbuatan dan perkataan yang khilaf. Maaf juga karena telah mempunyai banyak kekurangan sebagai personal. Tapi yang akan saya selalu kenang adalah, bahwa pertambahan usia saya tahun ini - 24 Februari, di rayakan oleh seluruh Duta Wisata yang hadir. Sebuah moment yang berharga yang akan selalu saya kenang.

Wednesday, February 22, 2012

RAKORNAS ADWINDO KE 3 TAHUN 2012




Asosiasi Duta Wisata Indonesia (ADWINDO) meruapakan sebuah wadah besar bagi seluruh Duta Wisata Indonesia. Merupakan bagian dari upaya untuk terus menerus memberikan peran aktif dan sumbangsih yang berarti bagi daerah dimana Duta Wisata tersebut berasal hingga pada tataran Nasional maupun Internasional.

Sejak awal Januari lalu, saya dan tim – serta seluruh jajaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung berbenah diri dan bergegas mewujudkan jadi tuan rumah yang baik bagi penyelenggaraan Rapat Koordinasi (RAKORNAS) ADWINDO ke tiga tahun 2012. Berdasarkan Surat Keputusan dari hasil RAKORNAS ADWINDO ke dua di Bali tahun 2011 lalu.

Sebuah langkah besar bagi saya dan tim di IMKOBAL dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung dapat mengambil ajang nasional berskala besar dengan nama Lampung dan Bandar Lampung sebagai tempat penyelenggaraannya. Pada mula saya memutuskan mendapuk tawaran Dewan Pengurus Nasional (DPN) ADWINDO untuk menjadi tuan rumah RAKORNAS ADWINDO ke 3 tahun 2012 ini banyak sekali kritik dan saran dalam perjalanannya di kemudian waktu. Tapi itu semua menjadikan acuan untuk tonggak lebih baik lagi kedepannya. Segala pembenahan baik internal maupun eksternal tentunya senantiasa menjadikan sebuah motivasi pembelajaran positive dan optimis untuk sebuah perubahan besar kelak.

Bila berpegang pada kondisi, tentulah ada banyak kekurangan sebagai tuan rumah, tapi jika kita berfikir untuk kesempurnaan, kapan hal itu akan terwujud. Karena jika ingin menunggu sampai Lampung benar benar ‘stay’ untuk jadi tuan rumah – saya rasa tak akan pernah kita berprogress besar untuk sebuah karya. Dan karya itu akan terjadi.

Ini adalah hajad perdana IMKOBAL dalam levelevent Nasional. Akan ada 30 provinsi se Indonesia yang hadir di RAKORNAS ADWINDO ke tiga tahun 2012 ini. Ada banyak agenda pembahasan penting guna men-sinergi-kan antara kebijakan pemerintah dan peran serta / partisipasi aktif para Duta Wisata di Daerah maupun di ajang Nasional. Hal ini tentu tidak lah mudah. Di butuhkan pembicaraan dan pemikiran bersama dari semua pihak. Tak hanya pelaku dalam Dunia Seni Budaya dan Pariwisata atau Pemerintah semata, tetapi juga insan swasta atau para stakeholders yang kelak akan memberi warna lain bagi pergerakan aktif, dinamis, serta positive para Duta Wisata se Indonesia.

Segalanya semakin dekat. 23 – 26 Februari 2012 perhelatan para Duta Wisata seluruh Indonesia akan di gelar bertempat di Bukit Randu Hotel dengan rangkaian acara Rapat Koordinasi yang akan di buka dan di hadiri oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dan Bapak Walikota serta jajaran Pemerintah Daerah Kota Bandar Lampung sampai pada beragam kegiatan Aksi Simpatik dan Aksi Sosial pada Duta Wisata dalam rangka mensosialisasikan pentingnya sadar wisata dan penciptaan Sapta Pesona di lingkungan masyarakat guna menunjang visi dan misi kepariwisataan, serta gelaran Malam Budaya yang merupakan puncak acara pentas apresiasi bentuk Seni dan Budaya Daerah secara nyata.

Thursday, February 16, 2012

PERAN PEMERINTAH DALAM PARIWISATA

Sebagai industri perdagangan jasa, kegiatan pariwisata tidak terlepas dari peran serta pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pemerintah bertanggung jawab atas empat hal utama yaitu; perencanaan (planning) daerah atau kawasan pariwisata, pembangunan (development) fasilitas utama dan pendukung pariwisata, pengeluaran kebijakan (policy) pariwisata, dan pembuatan dan penegakan peraturan (regulation). Berikut ini adalah penjelasan mengenai peran-peran pemerintah dalam bidang pariwisata tersebut di atas:

a.Perencanaan Pariwisata
Pariwisata merupakan industri yang memiliki kriteria-kriteria khusus, mengakibatkan dampak positif dan negatif. Untuk memenuhi kriteria khusus tersebut, memaksimalkan dampak positif dan meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan sehubungan dengan pengembangan pariwisata diperlukan perencanaan pariwisata yang matang. Kesalahan dalam perencanaan akan mengakibatkan munculnya berbagai macam permasalahan dan konflik kepentingan di antara para stakeholders. Masing-masing daerah tujuan wisata memiliki permasalahan yang berbeda dan memerlukan jalan keluar yang berbeda pula.

Dalam pariwisata, perencanaan bertujuan untuk mencapai cita-cita atau tujuan pengembangan pariwisata. Secara garis besar perencanaan pariwisata mencakup beberapa hal penting yaitu:
1. perencanaan pembangunan ekonomi yang bertujuan untuk memacu pertumbuhan berbagai jenis industri yang berkaitan dengan pariwisata,
2. perencanaan penggunaan lahan,
3. perencanaan infrastruktur yang berhubungan dengan jalan, bandar udara, dan keperluan lainnya seperti; listrik, air, pembuangan sampah dan lain-lain,
4. perencanaan pelayanan sosial yang berhubungan dengan penyediaan lapangan pekerjaan, pelayanan kesehatan, pendidikan dan kesejastraan sosial, dan
5. perencanaan keamanan yang mencakup keamanan internal untuk daerah tujuan wisata dan para wisatawan.

b.Pembangunan Pariwisata
Pembagunan pariwisata umumnya dilakukan oleh sektor swasta terutama pembangunan fasilitas dan jasa pariwisata. Namun, pengadaaan infrastruktur umum seperti jalan, listrik dan air yang berhubungan dengan pengembangan pariwisata terutama untuk proyek-proyek yang berskala besar yang memerlukan dana yang sangat besar seperti pembangunan bandar udara, jalan untuk transportasi darat, proyek penyediaan air bersih, dan proyek pembuangan limbah merupakan tanggung jawab pemerintah. Selain itu, pemerintah juga beperan sebagai penjamin dan pengawas para investor yang menanamkan modalnya dalam bidang pembangunan pariwisata.

c. Kebijakan Pariwisata
Kebijakan merupakan perencanaan jangka panjang yang mencakup tujuan pembangunan pariwisata dan cara atau prosedur pencapaian tujuan tersebut yang dibuat dalam pernyataan-pernyataan formal seperti hukum dan dokumen-dokumen resmi lainya. Kebijakan yang dibuat permerintah harus sepenuhnya dijadikan panduan dan ditaati oleh para stakeholders. Kebijakan-kebijakan yang harus dibuat dalam pariwisata adalah kebijakan yang berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesempatan kerja, dan hubungan politik terutama politik luar negeri bagi daerah tujuan wisata yang mengandalkan wisatawan manca negara.

Umumnya kebijakan pariwisata dimasukkan ke dalam kebijakan ekonomi secara keseluruhan yang kebijakannya mencakup struktur dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Kebijakan ekonomi yang harus dibuat sehubungan dengan pembangunan pariwisata adalah kebijakan mengenai ketenagakerjaan, penanaman modal dan keuangan, industri-industri penting untuk mendukung kegiatan pariwisata, dan perdagangan barang dan jasa.

d.Peraturan Pariwisata
Peraturan pemerintah memiliki peran yang sangat penting terutama dalam melindungi wisatawan dan memperkaya atau mempertinggi pengalaman perjalanannya. Peraturan-peraturan penting yang harus dibuat oleh pemerintah untuk kepentingan tersebut adalah:
1. peraturan perlindungan wisatawan terutama bagi biro perjalanan wisata yang mengharuskan wisatawan untuk membayar uang muka (deposit payment) sebagai jaminan pemesanan jasa seperti akomodasi, tour dan lain-lain;
2. peraturan keamanan kebakaran yang mencakup pengaturan mengenai jumlah minimal lampu yang ada di masing-masing lantai hotel dan alat-alat pendukung keselamatan lainnya;
3. peraturan keamanan makan dan kesehatan yang mengatur mengenai standar kesehatan makanan yang disuguhkan kepada wisatawan;
4. peraturan standar kompetensi pekerja-pekerja yang membutuhkan pengetahuan dan keahlian khusus seperti seperti pilot, sopir, dan nahkoda.

Selain itu, pemerintah juga bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya alam seperti; flora dan fauna yang langka, air, tanah dan udara agar tidak terjadi pencemaran yang dapat mengganggu bahkan merusak suatu ekosistem. Oleh karena itu, penerapan semua peraturan pemerintah dan undang-undang yang berlaku mutlak dilaksanakan oleh pemerintah.

Sumber:
Subadra, I Nengah. 2006. Ekowisata Hutan Mangrove dalam Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan: Studi Kasus di Mangrove Information Center, Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar. (tesis) S2 Kajian Pariwisata: Universitas Udayana.

Sunday, February 12, 2012

WHITNEY DALAM DUNIA BERMUSIK SAYA

Kabar kematian Whitney Houston yang saya ketahui pertama kali dari jejaring sosial pada Minggu pagi sangatlah mengguncang hati. Bagaimana tidak, pagi itu saya sedang bersiap diri untuk bernyanyi di sebuah pesta pernikahan rekan sejawat. Dan entah mengapa ada sedikit rasa kaget dan duka yg cukup mendalam pada diri ini.




Seingat saya, suara Whitney Houston dan lagu lagu nya cukup memberi pengaruh dan inspirasi yang kuat dalam perjalanan karier bernyanyi saya sejak dahulu di bangku SMA. Saya masih ingat ketika pertama kali mengenal lagu Whitney bertajuk ‘Greatest Love of All’ dan seketika itu pula saya menguatkan diri untuk belajar menghafal lirik lagu tersebut dan berupaya untuk dapat menyanyikannya on stage pada setiap kesempatan saya bernyanyi.

Pengaruh Whitney sangat kuat. Sejak mengetahui beberapa judul lagu terbaiknya saya langsung mengambil sedikit banyak tehnik bernyanyi dan berpenampilan ala Whitney meski tidak jelas jelas saya mengadopsi nya. Setidaknya inspirasi itu yang benar benar melekat pada diri ini. Lagu lagu berikutnya terus memberi bekas pada diri, sebut saja , I Have Nothing, One Moment in Time, Saving All My Love For You, I Learned From the Best, Run to You, bahkan lagu kolaborasi Whitney bersama Mariah Carey – When You Believe pun menjadi track Favorite saya sepanjang masa, mengingat lirik nya yang begitu mewakili kemampuan diri untuk dapat terus optimis dalam beragam kondisi kehidupan.

Terlepas dari apapun yang terjadi pada kehidupan pribadi seorang Whitney Houston, setidaknya Penyanyi berskala Internasional dengan julukan ‘DIVA’ dan ‘The Voice’ kelahiran 9 Agustus 1963 ini telah memberi inspirasi pada kekuatan karier bermusik saya. Bagi saya Karya sesorang ketika hidup di dunia itu adalah sebuah kenangan yang patut di hargai dan terus di kenang ketimbang keburukannya yang hanya cukup layak jadi pelajaran agar kita yang masih hidup tidak mengulangi hal yang sama di kemudian waktu.

Selamat Jalan Whitney Houston, karya mu akan abadi dan terus meng-Inspirasi dalam diri ini. Dan itu pula lah yang membuat saya memutuskan untuk membawakan lagu ‘Greatest Love of All’ pada penampilan perdana di acara Resepsi Pernikahan pagi ini.

Friday, February 10, 2012

KETIKA KAPASITAS DI PERTANYAKAN ; DULU DAN KINI.

Ingin saya ceritakan tentang Kapasitas. Sebuah kemampuan pada diri akan suatu pekerjaan atau lebih spesifiknya pekerjaan pada diri saya.

Dulu, - sekitar awal 2009 , saya sempat di kecewakan oleh sebuah statement yang mengatakan bahwa saya tidak ada kapasitas di sebuah organisasi bentukan baru karena saya bukan alumni dari background organisasi bentukan tersebut. Dan itu membuat saya cukup kecewa, setahu saya, selagi seseorang punya niat baik dan mau berkarya dengan nama organisasi yang di naungi itu adalah sebuah cikal bakal baik dan tak perlu di ragukan kapasitasnya apakah ia cocok atau tidak. Bukankah berkarya itu tak melihat latar belakang siapa dan dimana kan ?. Lalu adapula anggapan bahwa saya tidak memiliki kemampuan apa apa dalam berorganisasi ?, bisa jadi ini ada benarnya. Selain alasan pertama yang menurut saya adalah hal picik yang hanya di anggap sepihak.

Tapi kejadian penyepelean kemampuan dan kapasitas saya itulah yang kemudian menjadikan saya optimis dan bergerak lebih cepat untuk membuat dan membentuk sebuah karya yang kelak saya fikir akan membuka mata semua orang bahwa saya bisa. Bisa membuat sebuah organisasi bentukan yang jauh akan hidup dengan karya nyata.
Jadilah IMKOBAL terbentuk dengan persetujuan lisan sejak tahun 2008 dan kemudian di absahkan dengan pengukuhan dan pelantikan yang cukup ceremonial dan historical di Oktober 2009. Ada butuh setahun saya melakukan gerakan intens pada pihak pihak berkaitan dengan keinginan saya untuk Legal nya IMKOBAL. Bukan sekedar Organisasi kumpulan semata.

Dalam perjalanannya, ada banyak bukti karya nyata yang tertoreh yang harus di catat dalam pergerakan IMKOBAL hingga tahun 2012 ini. Kepengurusan baru 2010 – 2015 adalah satu tonggak penting yang di ketuai oleh Kak Billy dan saya selalu Sekretaris sejak IMKOBAL berdiri di Oktober 2008, bersama team work yang cukup solid untuk sebuah organisasi baru dan pemula. Bahkan IMKOBAL juga berhasil memasukkan Nama dalam Anggaran Belanja Daerah dalam Pos Bantuan Sosial pada tahun 2008 sampai 2010, dan kemudian menjadi bagian pendanaan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung yang menaungi IMKOBAL.

Bicara tentang Kapasitas pula lah yang awal nya di pertanyakan pada diri saya, kemudian menjadikan saya berfikir bahwa IMKOBAL harus bergaung di tingkat Nasional jika di tingkat Provinsi tidak begitu di terima karena keraguan mereka akan Kapasitas saya – lagi lagi Kapasitas Saya yang teragukan.
Dan resmilah 2010, saya mencatatatkan IMKOBAL dalam pergerakan Asosiasi Duta Wisata Indonesia (ADWINDO) di tingkat Nasional (DPN). Dan saya beserta beberapa pihak dari IMKOBAL kerap terlibat dalam ajang tingkat nasional dengan banyak wawasan dan inspirasi yang saya dapat. Dan, lagi – lagi saya dapat di terima di lingkungan teman teman Nasional yang notaben nya sudah jauh lebih berpengalaman dalam hal Organisasi Kepemudaan di banding saya. Tanpa bicara kapasitas saya alumni Kota, Kabupaten atau Provinsi bahkan tidak ada pertanyaan apakah saya pernah ikut PDWI atau tidak. Bagi ADWINDO selagi pemikiran sama dengan visi dan misi untuk menggalakkan dan terus berkarya di bidang Seni, Budaya dan pariwisata di Indonesia secara keseluruhan, maka itu dapat jadi bagian dari anggota. Beda hal nya dengan Organisasi yang dulu meragukan kapasitas dan keikutsertaan saya yang hanya sebatas Kota sehingga tak layak terlibat masuk dalam organisasi tingkat Provinsi.
Dan kini, uniknya setelah titah saya untuk berkarya di Kota saja adalah bagian dari sadar diri yang saya sadari sepenuhnya akan kapasitas individu saya, kemudian di libatkan untuk kegiatan kegiatan Provinsi dengan skup rapat duduk bersama, tentu saya menolak. Ini bukan Egoisme, tapi ini adalah bagian komitmen yang terlanjur di kecewakan sejak tahun 2009 silam. Di anggap tidak berkapasitas dan bukan bagian dari Alumni Provinsi tentu saya merasa benar, tapi apakah hanya yang terlibat saja kah yang dapat berkarya ?, itu hanya pemikiran picik menurut saya. Di IMKOBAL itu tidak berlaku, mereka yang mau bergabung dengan IMKOBAL selagi punya visi dan misi untuk berkarya dalam event yang di buat boleh saja jadi bagian dari anggota organisasi. Ada banyak sejumlah nama yang mereka bukan dari Muli Mekhanai Kota Bandar Lampung dan tidak pernah ikutan sekalipun, tapi saya dan ketua IMKOBAL tidak memandang itu masalah besar. Toh, selagi judul besarnya organisasi Kepemudaan , maka semua Pemuda punya hak yang sama untuk bergabung tinggal bagaimana pengurus menseleksi mana yang memiliki visi dan misi yang sama sesuai dengan Visi dan Misi Organisasi.

Saya sadar diri, bahwa saya tidak lah sempurna, itu pasti.
Saya juga tahu bahwa saya hanya mau melakukan apapun yang saya cintai untuk saya lakukan dan saya juga selalu mencintai apa yang saya lakukan dengan se-cinta – cinta nya. Mungkin itu pula lah yang membuat saya tekun dan kuat bertahan mengurusi belakang layar Muli Mekhanai Kota Bandar Lampung sejak 2003 dan hingga terbentuknya IMKOBAL sebagai wadah yang menaungi seluruh alumni atau siapapun yang pernah terlibat dan ingin berkarya dalam bentuk nyata di Organisasi ini. Itu pula yang membuat saya menguat kan diri dan menebalkan telinga dan hati ketika berita miring, negative dan tak benar menerpa saya seputar pelaksanaan Muli Mekhanai Kota Bandar Lampung setiap tahunnya. Rumor yang menyebutkan saya menerima suap, sogokan, uang pelican untuk memengangkan salah satu pihak, selalu jadi hiasan kegiatan pemilihan setiap tahunnya. Dan itu akan tetap terulang terlebih orang orang hanya melihat saya secara individu hanya dari luaran nya saja. Mereka belum tahu betul tentang saya, dan saya pun tak tertarik untuk mengungkapkan diri secara gambalng, karena semuanya biarlah Keluarga, Sahabat dan Tuhan yang tahu, selebihnya silakan berspekulasi sendiri.

Sampai kini, saya masih dalam tahap proses belajar dan mencari ukuran serta takaran kapasitas yang di gadang gadangkan banyak pihak sejak dahulu. Saya yang berfisik tak sebaik mereka yang mencemooh tentu sadar betul bahwa kapasitas itu sesuai dengan kemampuan diri. Sama hal nya dengan kepercayaan DPN ADWINDO untuk melibatkan saya secara pribadi dan organisasi IMKOBAL dalam struktur Organisasi ADWINDO di tingkat nasional dengan berkesinambungan. Buktinya IMKOBAL terlibat pada Pemilihan Duta Wisata Indonesia (PDWI) 2011, dan dalam waktu dekat 23 – 26 Februari 2012 akan menjadi tuan rumah untuk perhelatan nasional – Rapat Koordinasi nasional (RAKORNAS) ADWINDO ke 3 di Lampung dengan tempat pelaksanaan di Kota Bandar Lampung. Dan IMKOBAL menjadi Event Organizer Local nya Setidaknya itu bukan sebuah Kapasitas yang meragukan. Karena jika tanpa kapasitas yang pas tentu semua kegiatan itu tidak akan melibatkan saya dan IMKOBAL. Dan tentu juga tidak akan bertahan lama. Karena Kapasitas tidak terbuat dari keindahan dan ke-glamour-an fisik atau harta benda semata tapi dedikasi dan hasrat untuk terus berkarya. Hingga sampai di sini, masihkah Kapasitas di pertanyakan ?, atau bahkan ter-ragukan ?, jika ia, saya pun demikian, karena saya masih dalam proses belajar dan terus belajar.

Thursday, February 9, 2012

AMANDEL

Sejak kecil, saya sudah akrab dengan penyakit bernama ; Amandel. Sebuah penyakit yang menyerang fungsi kerja baik pada tenggorokan karena memang berada tepat di rongga tenggorokan. Ada pun bentuknya persis sebesar kelereng dengan teksture lembut dan elastis. Ketika kondisi badan drop, tentulah Amandel sangat menyakitkan. Untuk menelan makanan dan minuman saja terasa sekali sakitnya.
Dalam keluarga saya, seingat saya hanya saya yang mengidap penyakit ini. Selain polip dan rentan terhadap masuk angin, amandel adalah hal yang meresahkan saya. Bagaimana tidak, karena si Amandel itulah tenggorokan saya kerap terganggu ketika kegiatan makan minum berlangsung. Sejak kecil pula saya selalu dapat perlakuan makan dan minum yang khusus di banding ke lima adik adik saya. Tidak boleh minum es batu atau minuman minuman dingin lainnya apalagi ice cream, tidak boleh berada di suhu yang terlalu dingin karna akan memicu amandel kumat. Menghindari gorengan, makanan yang mengandung micin (penyedap rasa berlebihan) yang terdapat banyak pada snack, chiki dan makanan ringan lainnya.

Dulu saya hanya bisa memandang sedih dan kepingin sembari menelan ludah ketika teman teman saya di Taman Kanak Kanak atau ketika di Sekolah Dasar asik menikmati panganan ciki, pilus dan sejenis kudapan ringan khas anak anak lainnya. Tapi konsekuensi itu saya pahami sebagai sebuah keharusan daripada saya menderita sakit yang teramat sakit pada tenggorokan ketika amandel kumat. Yang unik, karena hanya saya sendiri di keluarga yang terkena amandel maka jadilah ukuran tubuh saya yang nampak anak bungsu di banding adik bungsu saya sendiri. Karena memang pengidap amandel akan mengalami penghambatan dalam masa tumbuh kembang tubuh. Ukuran tubuh kecil dengan aturan makan yang sangat berpola. Sampai saat ini, saya sendiri masih mengidap amandel. Itulah sebabnya saya menolak minuman dingin apalagi yang ada es batu nya (selain karena takut gemuk dan buncit akibat konsumsi minuman dingin ber-es-batu)hahahaha.

Tepat tanggal 7 Februari lalu, Putra pertama saya akhirnya harus menjalani operasi Amandel setelah merasakan sakit yang cukup hebat pada tenggorokannya. Sebuah penyakit turunan yang saya alami ketika kecil kembali terjadi pada anak saya yang masih berumur 6,5 tahun. Sebenarnya si Abang – begitu panggilan saya pada anak pertama saya itu, telah di temukan amandel pada tenggorokannya sejak kecil, hanya saja tindakan operasi atau pengobatan yang sangat beresiko baru dapat di lakukan hanya ketika si anak berusia lebih dari 6 tahun. Untuk itulah tindakan operasi untuk mengangkat amandel si Abang dari tenggorokannya harus segera di lakukan mengingat keluhan sakit yang teramat sering ia lontarkan. Dan ternyata si Dokter yang memeriksa si Abang pun mengatakan bahwa amandel yang Abang derita sudah memasuki stadium 3 untuk ukuran anak anak, sehingga di khawatirkan jika masuk stadium 4 akan melekat pada dinding tenggorokan sedangkan ukuran tenggorokan anak anak relative kecil dan sempit. Maka tindakan operasi pun di rasa cukup siap untuk di hadapi setelah di lakukan pemerikasaan Laboratorium dan konsul yang intensive dengan Dokter Spesialis THT.




Jadilah Operasi dilangsungkan. Salut buat anak sulungku yang tak gentar sedikit pun mendengar kata ‘Operasi’. Untuk anak usia 6,5 tahun yang masih di bangku kelas 1 Sekolah Dasar tentu kata Operasi bukan sebuah kata yang seru layaknya ‘Batman’, atau ‘Spiderman’. Tapi nyatanya si Abang santai saja melalui segala tahapannya. Bahkan para perawat sempat ia kerjai dan di ajak tebak tebakan tokoh kartun di depan pintu kamar operasi sebelum ia di bius lokal dan pelaksanaan operasi di mulai.
Saya dan Istri beserta keluarga menantikan dengan cemas di luar ruangan operasi bersama jajaran keluarga pasien lainnya yang juga menanti berlangsungnya operasi keluarga mereka. Dan saya ketika itu tak mau di liputi oleh prasangka prasangka apapun. Saya hanya berdo’a dan terus berdo’a. Ada sedikit ketidaktenangan memang, tapi tak begitu saya fokuskan. Setelah melampaui lebih kurang 1 jam, pelaksanaan operasi berakhir dan para perawat dan dokter menyatakan bahwa operasi mengangkat amandel si Abang berhasil baik dan lancar. Saya sempat sedikit gemetar dan miris ketika melihat bentuk Amandel yang di angkat dari tenggorokan putra sulung saya yang telah di masukkan dalam plastik transparan. Persis seperti bola bola daging yang di sambal pedas. Berbentuk bulat lunak dengan lumuran darah merah segar nan menggoda. Hhmmmm….. tak berani membayangkan bentuknya lebih lanjut, meski Amandel itu sekarang di masukkan dalam lemari pendingin di rumah sebelum nanti akan di buang ke laut sebagai syarat agar penyakit amandel tidak menurun pada generasi selanjutnya (entah mitos atau ritual adat – entahlah).


Hal selanjutnya adalah melihat kelegaan dan ketenangan pada wajah si Abang setelah operasi berakhir. Sangat menyenangkan. Sesi pemulihan dan tahap pengobatan terus di lakukan. Menjaga asupan makanan di awal pasca operasi yang harus memakan makanan-makanan lembut dengan asupan susu yang banyak sebagai ganti karbohidrat. Menjaga kondisi lebam atau memar dalam akibat pasca operasi adalah sebuah keharusan. Tapi yang membuat si Abang gembira adalah bahwa ia telah bebas meminum Ice Cream, bahkan di haruskan untuk perbanyak memakan Ice Cream pasca Operasi berlangsung. Jadi, hampir setiap saat saya melihat putra sulung saya menggigit Ice Cream berbagai merek dan semua terasa lezat, terlebih si Abang membuat keki ketika ia menyindir saya – Ayah nya , yang tidak seberani ia melakukan operasi menghilangkan Amandel. Hahahhaha…

Monday, February 6, 2012

CARA SAYA MENIKMATI PENAT




Sudah satu pekan ini, saya memisahkan diri dengan teman teman dan sosok sosok yang biasanya memenuhi hari hari saya terutama kala sore hingga malam tiba. Sosok sosok itu tak lain adalah mereka yang senantiasa membuat saya tertawa atau jadi tempat berbagi cerita banyak hal. Tapi belakangan saya menahan rasa untuk berkumpul. Entah kenapa ada rasa tak ingin bertemu mereka – bukan untuk selamanya atau merasa bosan, tidak. Tapi hanya karena saya ingin sendiri. Menikmati kesendirian. Waktu dimana saya tak ingin di iringi oleh siapapun. Waktu dimana saya ingin menikmati diri sendiri tanpa ada kegiatan berkata kata, berbincang, bertanya atau menjawab. Saya hanya ingin sendiri saja.

Uniknya, hal ini kerap saya lakukan ketika datang fase dimana saya merasa tak ada satu pun sosok yang saya percaya dan saya anggap ideal dalam hal berbagi cerita.
Saya, bukanlah orang yang special, bukan pula anak yang memiliki keunggulan di banding anak seusia saya lainnya. Jika di telisik lebih lanjut saya mengenal sosok lain yang sebaya tapi memiliki pencapaian pencapaian yang jauh lebih mencengangkan dan membanggakan di banding saya. Tapi kencendrungan untuk sendiri di moment tertentu kadang membuat saya justru jauh lebih rileks dan lebih bisa peka terhadap intuisi diri sendiri.

Sama hal nya dengan kegiatan sepekan ini. Sehabis jam kantor saya meluangkan waktu untuk mengunjungi tempat tempat yang menurut saya bisa meng-inspirasi diri saya jadi jauh lebih membaik dari sebelumnya, Saya sangat nyaman menghabiskan waktu berjam jam di persawahan dan membenamkan kaki telanjang di lumpur sawah yang dangkal. Lalu ada kesenangan tersendiri ketika saya menemukan tanaman genjer di pinggiran sawah dan kemudian saya berhasil memetik banyak pelepah genjer dan berharap bisa memasaknya segera ketika tiba di rumah. Pernah pula saya berdiam diri cukup lama memandang gerak riang awan di sore hari yang seolah berkejaran dengan pekik burung kembali ke sangkar bersama gerombolannya. Lalu ada pula kejadian kamis lalu, dimana saya membebaskan kaki saya melangkah di keramaian sepanjang pedangang kaki lima dan asongan beragam waroma makanan menganga. Saya tahu ada banyak mata memandang aneh ke saya, tapi itulah beberapa cara saya menikmati kesendirian. Kesendirian yang merupakan ‘space’ kenikmatan bagi batin saya dan mata jiwa untuk mengukur diri dan introspeksi.




Ada banyak tugas dalam jalan hidup saya. Ada banyak peran yang saya lakoni dalam kehidupan ini. Terkadang saya berjibaku dengan banyaknya pekerjaan dan rutinitas. Kadang pula saya sedikit bersandiwara dalam hal bekerja ketika sesuatu yang saya kerjakan itu bukan saya yang sebenarnya. Malah terkadang saya harus bisa meredam diri dalam banyaknya ketidak sesuaian orang orang yang ada dalam lingkungan aktivitas saya mengingat mereka tidak bisa mengikuti ritme kerja saya yang cenderung cepat. Terkesan egois memang. Tapi saya fikir saya cukup idealis untuk hal hal yang saya anggap prinsip. Disiplin adalah hal utama. Tidak ada kesuksesan tanpa adanya kedisiplinan yang tentu saja mengarah pada etos kerja dan hasil kerja. Saya bukanlah sosok yang sempurna, tapi saya belajar untuk jadi lebih baik dari waktu ke waktu. Karena saya kerap mengalami banyaknya hal hal tak baik atau banyaknya kegagalan dalam karier dan langkah hidup. Untuk itulah saya kerap bertanya pada diri ini, Benarkan saya terlalu cepat ? atau mereka yang memang lambat ?.
Akhirnya, hanya diam, dan menikmati kesendirian adalah solusi terbaik dari segalanya. Ketika kesabaran saya habis. Tak bisa saya memaki maki diri dan emosional meninggi. Ketika segalanya dianggap tidak sesuai, biarkan saja. Saya hanya ingin melihat dan menonton sejauh apa progress mereka yang bisa jadi jauh lebih baik dari saya. Bisa jadi pula apa yang saya tuntut selama ini keterlaluan dan melebihi kapasitas , meski segalanya bisa di komunikasikan dan kadang melebihi beban yang sebenarnya ada.

Tak mengertilah saya. Yang jelas untuk beberapa saat saya ingin sendiri saja. Bisa saja mereka jadi jauh lebih baik tanpa ada campur tangan dan celoteh bising dari saya. Bisa jadi pula ucapan saya yang terakhir dan benar benar terakhir hingga saya tak perlu lagi memberi arahan karena semua sudah pintar. Biar saja. Karena saya juga telah berfikir lain , ketika orang orang berfikir sesuatu yang sebenarnya telah saya tinggalkan.