Friday, April 8, 2011

MENARIK WARNA YANG HILANG.




Rutinitas  terkadang menenggelamkan kita dalam banyak hal yang kemudian menjadikan kita pribadi yang lebih bisa menghargai waktu.  Karena Rutinitas adalah berkenaan dengan disiplin terhadap beragam kegiatan yang di lakukan perjam nya.  Apa jadinya jika manusia hidup di dunia ini tanpa turinitas.  Pastilah tak begitu menarik untuk di simak.  Pasti pula sangat membosankan karena penuh dengan waktu waktu luang dan tanpa kesan atau bahkan jauh dari hasil karya sebagai upaya mengisi hidup sebelum mati.

Dan inilah saya,  yang beberapa bulan ini tenggelam dalam rutinitas tersebut.  Kegiatan sebagai pekerja, yang menuntut melakukan banyak inovasi dan kreativitas dalam melaksanakan tugas kerja yang di bebankan pada saya.  Lalu bertugas sebagai pekerja di dunia hiburan ; menghibur  banyak pihak sebagai Pembandu Acara, menunaikan permintaan si empunya acara.  Bernyanyi sebagai penghibur wajah wajah lesu seusai menunaikan tugas di lahan pekerjaan masaing masing,  lalu menhibur para undangan yang datang ke  resepsi perkawinan yang datang dengan beragam harapan dan tujuan atau hanya sekedar mencari cara numpang makan dan perbaikan  gizi  seminggu sekali.

Lalu dimana saya kini sebenarnya ? Dimana warna warna dalam lembaran aktivitas Hidup saya yang dulu ? Yang kini hilang, tergantikan ?

Pertanyaan itu yang kemudian terus membahana dalam benak.
Saya yang dulu punya banyak kesempatan belajar dari para senior dan juga rekan yang jauh lebih baik di  banding saya.  Saya Rindu.  Rindu pada dunia menyanyi dan menghibur yang dulu pernah saya lakoni.  Rindu pada tantangan membawakan request-an lagu para pengunjung cafĂ© atau restaurant atau pub dan club dimana saya berjulukan  ‘Pria Penghibur’.  Ada pula rindu yang terkadang tak bisa di gambarkan ketika lengan ini memegang microphone dan  raga ini terkena sorotan lampu dan blits kamera membahana, belum gemuruh penonton tepuk riuh  nun jauh di sana.

Semua rindu itu yang kemudian selalu memacu saya untuk terus belajar.  Belajar, dan Belajar, yang meski saya tak tahu sampai kapan ?,  tapi yang saya yakini bahwa pelajaran yang saya telah mulai sejak saya masih SMP ini bisa terus berkembang atau bahkan berguna bagi mereka yang menginginkannya dapat di terapkan pada banyak pribadi lainnya.  Perkara  kemudian benar atau salah itu tak masalah.  Toh kebenaran hanya milik Allah – sang pencipta dan penguasa akan Langit, Bumi dan Isi – isi nya.

Dan meski Rindu itu ada, saya masih tetap menerapkan beragam ilmu yang telah saya miliki meski hanya sebatas bernyanyi ketika berkendara atau bernyanyi menghibur diri sendiri ketika butuh penghiburan.  Dan segalanya makin berirama dengan kesibukan yang saya dapat kini,  Menjadi Ayah dari tiga anak dan tetap berupaya menyenangkan istri,  menjadi pekerja dengan beragam tugas yang di bebankan, menjadi bagian dari beberapa organisasi yang saya harap sealu akan memberi menfaat dan inspirasi dari banyak pihak yang lebih layak saya jadikan panutan di banding diri pribadi,  Menjadi teman, sahabat dan orang orang dekat bagi  mereka yang selalu tak pernah bosan memberi kebahagiaan dan berbagi suka dan duka.  

Inilah hidup.
Turun Naiknya gelombang sangatlah bisa menjadikan Pribadi ini lebih baik lagi .  Dan segalanya saya Syukuri.  Sangat Saya Syukuri.  Termasuk mengapa diri ini menjadi begini.  Kini