Thursday, November 22, 2012

AWAN BERARAK

Lihat gugusan putih di awan biru pualam Berarak mengarah ke selembar dahan yang bsuram tak ber-rupa Warnanya tak begitu putih biasa. Awannya cukup kelam untuk nuansa sore yang tak biasa. Lirih berlalu perlahan. Ia tanggalkan semua kemegahan. Meski tak selamanya. Meski tak berarti dia bernyawa. Tak juga ia tertawa. Ia diamkan segala lolongan anjing anjing buduk yang suka berlagak bersih. Tak sebersih lagi diri yang hanya kulit dan tulang. Sore itu, Awan terlihat berarak. Tak lagi riak gemilang. hanya lirih perlahan. benar benar perlahan tetapi terencana dalam rotasi warna.

No comments:

Post a Comment