Sunday, November 11, 2012

BERDIRI DAN TERKUATKAN

Seorang teman yang telah lama tak saya temui berucap, minggu ini ... ..." Indra, jangan hanya karena HP BB mu hilang dan kemudian sempat terjadi penyalahgunaan terhadap HP tersebut, terus bikin kamu jadi kepikiran yang berlebihan hingga cemas. Banyak sosok di dunia ini yang punya masalah lebih berat dari kamu tapi tetap melanjutkan semangat hidupnya, bangkit dari keterpurukan dan kemudian kembali berkarya dengan segenap jiwa yang ada. Bahkan, anak anak dan istri serta keluarga dari para Pejabat yang Korupsi dan Masuk Bui pun masih angkat dagu dan petantang petenteng hidup glamour, seolah tak terjadi apa apa." Begitulah kalimat panjang lebar yang teman saya utarakan pada saya yang menururt saya adalah untaian kata yang menyemangati dan menguatkan saya ketika saya bermain ke rumah nya dan bicara banyak tentang betapa resahnya saya pasca kejadian hilangnya Handphone Blackberry dan kemudian sempat terjadi penyalahgunaan nomor Handphone saya kesejumlah rekan rekan terdekat. Tak ada yang tahu persis apa yang terjadi pada saya ketika saya mengalami hal tersebut. Di dalam berkegiatan tentu saya masih bisa melakukan hal hal sebagaimana mestinya. ketika bertugas memandu acara atau tampil bernyanyi di resepsi pernikahan, setidaknya saya bisa menghilangkan keresahan saya tersebut. Dan saya harus mengakui bahwa selain keluarga dan beberapa teman dekat, tak ada lagi yang bisa saya percaya. Bahkan rekan kerja di kantor pun tak lagi bisa di andalkan untuk hal penuturan kisah dan apa yang saya rasakan. Inilah yang sebenarnya terjadi pada saya. Di tengah banyaknya tugas kantor yang harus menuntut fokus dan tanggungjawab yang besar. di tengah rasa kegundahan yang kadang hadir tanpa ada alasan yang wajar. Di saat itu pula saya kadang berfikir untuk mencari banyak dukungan dari banyak pihak yang berkenan, jika bukan karena keluarga (anak anak dan istri tercinta) tentulah saya tak sekuat dan setegar kini. Ini semua terjadi karena masih adanya harapan dalam diri untuk jadi lebih baik lagi kelak. Saya masih percaya bahwa masih ada banyak harapan di depan sana. Sama seperti Luna Maya dan Ariel yang masih terus berkarya dan optimis melakukan pembenahan diri tatkala segala hal yang vital di diri mereka dan dalam hidup di dunia ketimuran negeri terungkap kesegala penjuru, belum lagi ada banyak tokoh yang sebenarnya punya banyak kasus yang jauh lebih berat dari saya yang cuma kehilangan HP dan kemudian di salahgunakan. Ada ratusan pejabat negeri ini yang jadi pemberitaan media bahkan terganjar masuk penjara puluhan tahun tapi toh keluarga si pejabat masih bisa santai dan berpesta foya foya keliling dunia dengan bangganya meski bisa jadi kemegahan tersebut berasal dari uang korupsi si orang tua. Atau ada pula ratusan kasus yang sebenarnya lebih parah dan memalukan ketimbang yang terjadi pada saya. Setidaknya saya beruntung punya sosok sosok hebat yang menopang dan menguatkan saya selalu ketika beragam kendala dan halangan yang bisa jadi di rancang sejumlah orang terjadi pada saya. Tak apalah. Saya hanya bisa berserah pada yang kuasa. Hanya bisa berdiam sejenak tetapi tetap menyusun banyak rencana besar di depan. Saya tentu tak mau terhalang oleh apapun. Saya tetap menulis. Melanjutkan membuat sebuah Novel karya saya sendiri, karangan saya sendiir dan hasil dari kisah yang saya ketahui langsung ataupun rekayasa imajinasi ini. Saya juga akhirnya tahu siapa yang benar benar teman atau hanya berpura pura sebagai teman lantas menjatuhkan di belakang. Saya juga makin tahu artinya senyuman hangat tapi palsu atau senyum sekedarnya tetapi tulus dan tak ada manipulasi terhadap jatidiri yang sebenarnya. Karena benar apa yang isi buku kerap saya baca ; ...Kata Teman itu terbentuk karena ada kebutuhan, ada yang di harapkan satu sama lain. Ketika kebutuhan dan pengharapan tidak ada lagi, maka kata 'teman' pun tak akan ada lagi.

No comments:

Post a Comment