Wednesday, November 30, 2011

AKIBAT PESAN SINGKAT

Pernahkah Anda berubah mood di sebuah perkumpulan atau pesta atau keramaian hanya karena menerima pesan singkat di ponsel Anda ?.

JIka pertanyaan itu di berikan ke saya, Maka Jawabannya ; Sering.!


Saya, sering sekali mengalami perubahan Perasaan (feeling) atau Pembawaan (mood) pada diri ini ketika menerima sebuah pesan singkat melalui telephone genggam. Dengan banyak hal dan karena banyak sebab tentunya. Tapi terkadang perasaan dan pembawaan itu tergantung dari pesan singkat yang saya terima. Ada pesan singkat yang berdampak senang, sedih, turut prihatin tapi ada pula pesan singkat yang membuat saya miris dan berasa kembali ke beberapa moment indah yang pernah terjadi beberapa bulan atau beberapa tahun sebelumnya kepada si pengirim pesan singkat tersebut.


Sebut saja malam ini. Saya harus katakan bahwa pesan singkat yang saya terima melalui ponsel saya kemudian membawa saya akan kenangan kenangan yang bisa saya sebut – berharga, ketika mengingat si pengirim pesan singkatnya, termasuk di dalamnya beberapa kejadian yang saya alami di minggu minggu sebelumnya. Hanya karena pesan singkat kemudian saya dapat langsung ‘terbang’ ke sebuah peristiwa berpuluh puluh bulan atau bahkan satu atau dua tahun sebelum pesan itu saya terima.
Malam ini, saya menerima pesan singkat yang isinya kurang lebih adalah kata pamit, perpisahan , atau lebih tepat adalah izin bekerja dari seorang sosok yang tak bisa di anggap remeh. Muhammad Ilham Negara, begitu namanya saya kenal. Dari keseluruhan, saya memang tidak begitu dekat secara emosional ataupun hal hal spesifik pribadi dengan si Ilham ini. Tapi sosoknya justru punya moment indah di diri saya. Ia, Muhammad Ilham Negara adalah salah satu Mekhanai Kota Bandar Lampung 2011 yang berpredikat sebagai Mekhanai Harapan II. Bukan suatu tempat yang prestisius memang, Tapi Ilham kemudian bermetamorfosa menjadi sosok yang jauh lebih baik ketimbang posisi juara yang ia raih. Sosok yang melebur dalam team. Sosok yang menerima kekurangan dan kelebihan team dengan ikhas dan tanpa ada tendesi apapun selain memang membaur.


Tak ada maksud berlebih untuk sedikit saya mengulas betapa banyak peran Ilham dalam IMKOBAL tanpa pernah ia berkoar koar bahwa ia telah menorehkan warisan besar bagi IMKOBAL. Sebut saja Ilham selalu jadi garda depan penciptaan Logo dan Symbol dari banyaknya program dan event yang terselenggara. Logo Kaos I’M KOBAL, Logo Imkobal Beramal, Logo Undangan bahkan design Spanduk dan Backdrop beberapa acara, dan yang teranyar adalah penciptaan logo IGOS (Imkobal Goes to School) yang sukses di gelar. Ilham pula mengerti betul seberapa jauh harapan saya dan selera saya yang kadang ‘nyeleneh’ dan tak awam. Ilham pula mampu berdiam diri tatkala ocehan saya sudah terlanjur keluar meski itu menyakitkan. Dan terkadang ilham jadi sosok yang cuma diam tatkala ada banyak kendala dalam sebuah perhelatan besar berlangsung. Itulah Ilham.

Dan pesan singkat nya benar benar buat saya terenyuh. Ia menyatakan pamit untuk mengikuti pendidikan dan kemudian menyatakan diri bergabung dengan diterimanya ia di Perusahaan Gas Negara (PGN) dan sudah barang tentu kelak ia akan mengabdi disana. Bukan pamitannya yang sebenarnya membuat saya terenyuh dan kemudian menyunggingkan senyum indah untuk seorang Ilham, tapi justru karya nyata dan sosok nya lah yang saya fikir akan sulit di cari kesamaan dengan sosok lain di waktu mendatang. Dan tentu tak kan pernah ada yang sama. Karena manusia semua ada perbedaannya.

Begitu pula halnya ketika saya mendapat pesan singkat ‘pamitan’ dari sosok M.Ichtiar. Dg.M atau kerap di sapa Bimo. Bagi saya kehilangan Bimo dalam team bak kehilangan sosok penggerak dalam sebuah event. Entah ia berperan sebagai PIC atau tidak tapi Bimo punya pengaruh ‘menggerakkan’ seluruh komponen untuk maju dalam keadaan tersulit dan termustahil sekalipun. Bimo pula banyak menorehkan catatan bangga saya dan team akan sebuah upaya dan dedikasinya untuk IMKOBAL. Disadari atau tidak, sosok Bimo di butuhkan dalam team. Meski kadang ia kerap jadi bulan bulanan celoteh gurau para teman teman team lainnya. Meski Bimo terkadang berkelakar yang bisa jadi menyinggung perasaan si penerima kelakar atau joke dari nya. Tapi saya mengakui bahwa saya membutuhkan Bimo. Entah apa akan nada sosok seperti Bimo di waktu mendatang. Buktinya sejauh ini team 2011 tak begitu bersemangat lagi – saya bisa bilang begitu. Karena kesibukan secara personal yang hingga tidak ada sosok perekat atau pengingat personal lainnya dalam team. Semua memilih diam, bertindak bisu atau malah pura pura tidak tahu ?. Entahlah.
Bukan sesuatu yang berlebih ketika saya merasa kehilangan sosok sosok terbaik. Termasuk ketika Silvi dan Fitri melanjutkan hidup dalam jenjang pernikahan. Bisa jadi karena kedekatan baik saya dengan mereka lah yang membuat saya akan terus mengingat betapa berharganya mereka bagi team. Bahkan terkadang tak ada upaya bagi saya untuk menghalangi langkah maju seseorang akan pilihan dirinya yang tentu lebih baik. Meski kadang saya memang butuh sosok pengganti yang setidaknya kelak bisa mengimbangi sosok terbaik yang hilang secara andil tapi tak akan hilang secara sosok pribadi yang masih bisa bercengkrama dalam kondisi yang berbeda nantinya.

Kini, saya terus berfikir dan kemudian mengamini, bahwa IMKOBAL ini solid bukan karena satu sosok, tapi ada banyak sosok terbaik yang menopang dan mendukung satu sama lainnya. Sosok yang tertempa dalam banyak keterbatasan dan hambatan. Saya sempat terenyuh ketika Bimo berkata bahwa ia belajar banyak di keluarga IMKOBAL, begitu pun dengan Ilham yang dalam pesan singkatnya menyampaikan bahwa ia bangga dan banyak mendapat hal hal berharga dalam keluarga dan berorganisasi sekaligus di IMKOBAL.

Bukan hal berlebih pula jika kemudian saya berinisiative menuliskan rasa bangga saya pada sosok sosok terbaik yang pergi secara karya nyata dan kehadiran tapi tidak akan lekang secara sosok dan pribadi personal. Pada mereka yang telah banyak membantu IMKOBAL. Memberi sumbangsih nyata dan langsung terhadap kelangsungan Organisasi ini. Sentuhan personal merekalah yang kelak akan jadi catatan indah para penerus selanjutnya untuk dapat di ingat dan di enyam sebagai bagian dari upaya pembuktian dari sebuah ajang Pemilihan Muli Mekhanai Kota Bandar Lampung.
Dan sosok sosok tersebut pasti sealu saya kenang secara Pribadi. Dan tentu saya bangga akan kesuksesan yang mereka raih di kemudian waktu. Jika pun tulisan ini di anggap berlebihan sekiranya saya telah melepaskan rasa terenyuh saya oleh mereka yang membanggakan saya. Dan sekiranya tulisan ini dapat menjadi pelajaran, bahwa hidup bukan hanya untuk urusan personal dan individualitas tapi lebih pada karya nyata yang akan melekat pada identitas dan layak di jadikan inspirasi bagi penerusnya nanti.

Bangga ku pada kalian semua untuk kesuksesan kalian kelak. Sama Bangganya IMKOBAL mencatatkan nama kalian sebagai sosok sosok terbaik yang pernah, akan dan terus ada dalam keluarga besar tercinta IMKOBAL.

Terima Kasih.
Terima Kasih.

No comments:

Post a Comment