Thursday, November 17, 2011

MENYAPA PAGI ; MENYEMANGATI DIRI.

Sudah seminggu belakangan ini, saya menerapkan untuk selalu menyapa hadirnya pagi di kala selesai menunaikan tugas Subuh menghadap dan berdo’a pada sang Pencipta.

“ Selamat Pagi Dunia, Indah mu dalam Semangat ku hari ini”. Ucap saya lantang setiap Pagi menjelang.

Sepele memang, tapi memiliki dampak yang sangat besar bagi saya sebagai pribadi. Bagaimana tidak, setiap kala saya bersyukur dan menyemangati diri di awal hari, saya menemukan banyak rentetan kebahagiaan yang selalu tercipta secara magic di jam jam mendatang selama seharian penuh.

Semangat pagi yang saya tumbuhkan, sama dengan ketika saya memuai aktivitas pagi di kantor, ketika satu persatu rekan kerja bermunculan seraya membawa keceriaan dan cerita masing masing, saya selalu senang mendengarkan celoteh mereka – Sebatas itulah cara saya menghargai diri dengan mendengarkan cerita rekan lain yang terkadang memiliki sisi pandang lain di banding saya yang cenderung di terpa kepadatan aktivitas.


Sama ketika suatu pagi saya mendengar seorang rekan bicara banyak tentang keluarganya pada saya. Dan saya tetap setia mendengarkan apapun perkataannya, meski sebenarnya tak semua yang ia ucapkan saya amini dalam hati saya. Tapi ada kesenangan tersendiri tatkala saya di percayai mendengar dan mendapatkan cerita yang cukup private dari rekan rekan kerja maupun rekan se-profesi saya. Bagi saya, menyimpan cerita diri perorang adalah sebuah upaya saya menghargai diri sendiri dan menghargai proses kepercayaan yang kini memang sulit di dapatkan. Untuk saya pribadi, saya termasuk pribadi yang terbuka, meski saya jarang sekali untuk cerita banyak akan hal hal yang bersifat ‘pondasi’ bagi diri ini terlebih jika saya belumlah merasa nyaman untuk bercerita, sama hal nya ketika saya masih merasa ‘sakit’ akan hal yang terjadi ketika saya dahulu pernah cerita sesuatu yang bersifat pribadi namun ternyata di umbar pada pihak pihak lain dan lantas jadi runyam di kemudian waktu. Belajar dari itu saya pun tak lagi mudah percaya untuk bercerita akan hal hal yang bersifat ‘dapur’.

No comments:

Post a Comment