Monday, November 7, 2011

AKU DAN FITRI ; Tribute To Muli Kota Bandar Lampung 2009.




Selama Perjalanan menjadi ‘Bapak’ sekaligus ‘Ibu’ bagi teman teman Muli Mekhanai Kota Bandar Lampung, ada banyak catatan sejarah yang tertoreh. Beragam catatan yang tak bias di anggap remeh. Karena rentetean catatan itulah yang kemudian dapat di jadikan bagian dari sejarah. Dan bahkan , saya – berharap sejarah itu akan bertutur dengan sendirinya berdasarkan kejadian nyata yang pernah ada. Dengan sebuah kebanggaan atas kesadaran untuk memberi sebuah penghormatan – seraya standing applause bagi sosok terbaik yang (pernah) bersama dalam langkah kreatif saya dan menjadi saksi sejarah beragam bentuk upaya di masa lampau.




NURFITRIANY – Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Lampung, Begitu ia tercatat ketika menjadi bagian peserta Pemilihan Muli Mekhanai Kota Bandar Lampung 2009. Fitri – begitu nama panggilannya, memang seorang bintang. Tak berlebihan jika saya menjulukinya demikian. Bagaimana tidak, ia telah dengan jelas menempatkan dirinya bersinar diantara peserta lain yang kala itu tidak begitu mencuat kepermukaan. Saya ingat sekali bagaimana, Fitri mampu menghadirkan nuansa lain dari sebuah penampilan sebagai peserta. Sebagai peserta Muli tentu Fitri tampil mepesona beragam mata yang melihat. Dengan rambut berwarna coklat terang , terurai ikal bergelombang, Nampak begitu kontras sekali dengan perawakannya yang mungil nan indah berkulit putih bersih. Fitri pun dengan cepat mencuri perhatian, bukan hanya Saya dan Panitia pelaksana kegiatan tahun itu saja, tapi juga menjadi perbincangan positive di kalangan Juri yang bertugas.




Lantas proseslah yang membawa Fitri benar benar menjadi bahan perhatian. Tahap demi tahap yang ia lalui, menghasilkan langkah positive dan tanda tanda kearah hasil terbaik. Dan resmilah ia dan Alan Bagus Saputra disandingkan sebagai sepasang Juara Pertama Muli dan Mekhanai Kota Bandar Lampung tahun 2009. Itu tahun keemasan bagi Fitri – tentunya. Sebuah rona bahagia jelas nampak sejak malam final hingga hari hari setelah ajang pemilihan berakhir. Fitri langsung menjelma menjadi sosok yang central di kalangan remaja Kota Bandar Lampung kala itu. Saya masih ingat betul betapa kami banyak melalui beragam kegiatan dalam sebuah tim Muli Mekhanai Kota Bandar Lampung 2009.











Lalu yang menarik dari pribadi Fitri selanjutnya ialah, kerendahanhatinya untuk terbuka menerima kritik dan saran dari saya yang selalu ‘pedas’ dan terbuka. Saya ingat sekali ketika saya dan Fitri terlibat adu argument untuk sebuah kepentingan event, meski pada akhirnya kami berdua mencari jalan tengah untuk keduanya. Selanjutnya Fitri juga kerap banyak di daulat oleh Harian Tribun Lampung untuk sesi Pemotretan, menjad cover Life Style Tribun Lampung, tak hanya itu, Fitri juga menjadi favorite Perancang – Raswan Gallery karena kepiawaiannya jika di Foto dan ini membuat beberapa perancang lainnya di Bandar Lampung senang memasang Fitri sebagai modelnya.





Hal yang paling berkesan bagi saya akan sosok Fitri adalah ketika saya berkesempatan mendampingi Fitri dan Alan bertugas menjadi tamu daerah pada acara Pemilihan Cak Nig Surabaya di bulan Maret 2010. Sebuah Profesionalitas di tunjukkan Fitri sebagai Muli Kota Bandar Lampung yang mengemban tugas. Saya masih ingat bagaimana Fitri selalu men – Touch Up wajahnya dengan perlengkapan make up kecil yang selalu ia bawa dalam tas jinjingnya. Bahkan, Fitri selalu menyapu untaian lembut bulu matanya dengan mascara beberapa saat setelah di rasanya perlu di ulas kembali, - itulah kenapa saya sering menjulukinya – Muli Maskara – karena ia sangat sadar bahwa keindahan mata seorang wanita itu dapat memikat banyak hati siaapun yang melihat. Bahkan Fitri juga selalu dengan sabar menahan tatanan rambutnya selama di pesawat agar tetap tergerai indah mengembang ketika tiba di Surabaya. Sebuah kesadaran diri yang patut di acungi jempol. Sebuah kesadaran akan gelar dan jabatan yang di sandang sebagai Muli yang ditasbihkan untuk selalu tampil rapih dan menarik di segala kesempatan. Selama 3 hari bertugas di Surabaya tentu Fitri saya nilai sangatlah kooperatif dan mampu menjadi Duta Wisata yang representative. Dapat membaur dengan semua tamu daerah lain bahkan juga berkawan akrab dengan para panitia dan official lainnya. Karakter Fitri yang lembut dan terbuka memudahkan dia dekat dengan pribadi mana saja yang ia jumpai.






Kenangan bersama Fitri tentunya selalu akan jadi acuan saya untuk menjadikan apa yang telah ia mulai jadi tolak ukur bagi Muli Muli selanjutnya. Lantas di lain waktu, Fitri di sibukkan dengan kegiatan rutinitas Kampus nya yang memaksa dia harus menyelesaikan Kuliah dengan segera. Dan karena itulah selanjutnya Fitri kurang banyak muncul di beberapa event karena selalu bertabrakan dengan jadwal belajarnya. Dan karena alasan menyelesaikan kuliah pula lah yang membuat Fitri memutuskan untuk tidak meneruskan langkahnya dalam ajang Pemilihan Muli Mekhanai Tingkat Provinsi di tahun 2010. Sebuah keputusan berani yang ia buat dan cukup jadi kontroversi di kalangan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung dan teman – teman Muli Mekhanai Kota Bandar Lampung tentunya. Tapi saya selalu menghargai apapun keputusan seseorang, meski itu semua berimbas pada penyusunan strategi sebuah kompetisi. Meski begitu, komunikasi saya dan Fitri tak pernah putus. Fitri tahu betul bagaimana berhadapan dan membina komunikasi dengan saya yang ia kenal sebagai “Pria Bermulut Pedas”. Fitri juga kerap menyempatkan hadir di beberapa acara yang di gelar IMKOBAL, seperti menyempatkan diri menjadi Tim Penilai untuk proses Audisi yang IMKOBAL gelar untuk mencari Calon Peserta Muli Mekhanai Kota Bandar Lampung di tahun 2010. Fitri juga masih aktif menjadi icon dan contoh langsung dalam kegiatan kegiatan sosial yang IMKOBAL gelar dalam tiap kesempatan.



Nurfitriany … 11 November 2011, kelak akan melangsungkan Ijab Kabul sebagai pasangan dari seorang Kekasihnya – Ringga yang telah ia kenal sejak lama. Seseorang yang akan ia amini keimanan dan keimaman-nya. Fitri nantinya memang akan bergelar ‘Istri’ tapi ia tetaplah Sosok Muli yang telah banyak memberi warna dalam derap langkah karya Muli Kota Bandar Lampung. Memang Fitri adalah sosok yang diam dan nampak eksklusive karena ia menjaga pergaulannya dengan baik. Ia tahu betul mana yang perlu di ekspose dan mana yang tidak. Ia juga tipe gadis yang tak banyak mengumbar rencana dan kata kata. Ia cukup diam untuk strategi diri tapi akan mencengangkan ketika melihat lompatan besar dan pesona yang ia taburkan dalam setiap langkahnya.


Selamat menempuh hidup baru Fitri. Kisahmu akan menjadi contoh baik bagi para penerus mu kelak.

No comments:

Post a Comment