Saturday, September 15, 2012

SETIDAKNYA ADA 'PRIVILEGES'



Saya bukanlah seorang yang kaya raya, juga bukan anak orang kaya hingga punya warisan banyak yang bisa menyebabkan saya jadi Kayak arena keturunan. Orang tua saya pun bukanlah orang terpandang. Tapi, untuk beberapa hal dan beberapa kesempatan, saya kerap mendapatkan perlakuan yang sama dengan orang kaya. Perlakuan yang sama baiknya.


Tapi saya bisa menikmati fasilitas bak kalangan sosialita. Untuk bermalam di beberapa hotel di Bandar Lampung misalnya, terkadang bisa saya dapatkan dengan harga istimewa, karena saya mengenal dengan baik bahkan membina hubungan dekat dengan para Marketing, Public Relation atau bahkan Pemilik dari hotel tersebut. Sehingga tak heran jika saya bisa dengan leluasa bersantai di Lobby jika ingin suasana lain untuk membangkitkan gairah menulis saya. Atau bahkan saya sengaja datang lebih pagi di hotel yang saya kenal beberapa pegawainya dan kemudian dengan mudah saya dapatkan sarapan pagi gratis. Tentu hanya buat saya saja, tidak untuk jumlah banyak. Begitu pula halnya dengan beberapa Cafe & Lounge atau pun restaurant. Tak sedikit tempat bisa memberi potongan harga khusus bagi saya terlebih ketika sang pemilik sedang berada di tempat dan melihat wajah saya.

Tapi di sisi lain, tak semua keistimewaan tersebut benar benar bisa saya nikmati layaknya sebuah perlakukan istimewa. Karena ada beberapa waktu hal tersebut membuat saya tak nyaman. Bukan berdalih bahwa saya merasa terkenal. Tetapi menjadi sosok yang di kenal beberapa pihak menjadikan saya justru harus menjaga sikap bila di depan public. Tapi bukan berarti pula saya lantas begitu ‘kuat’ menjaga image. Karena ada beberapa kesempatan dan sesuai kondisi saya sangat bisa menjadi diri saya yang sebenarnya tanpa perlu saya tutupi atau pun menjadi orang lain. Di kala bersama dan di tengah banyak orang saya bisa menjadi diri sendiri tapi tetap menunjukkan performa yang maksimal. Tak banyak dari beberapa kesempatan yang membuat saya harus menjadi orang lain (walau beberapa saat) karena hal tersebut terkadang memang di perlukan.


Bagi saya, mengenal dan di kenal banyak pihak pihak berpengaruh itu jauh lebih penting ketimbang apa yang saya lakukan di tempat umum. Terkadang saya harus sekuat jiwa menyesuaikan diri dengan mereka yang memang jauh lebih berpengalaman dari saya dan memang sangat punya pengaruh di dalam pergaulan dan dunia yang mereka tekuni. Meski begitu, beberapa keadaan memang membuat saya untuk menikmati apa yang sedang saya jalani. Sebagai Pemandu beberapa Acara, Penyanyi Resepsi Pernikahan, sebagai Mentor sebuah Organisasi Pemuda, sebagai Seorang Suami dan Ayah 3 anak, sebagai pekerja, rekanan bisnis, atau sebagai teman bermain, saya tentu di tuntut pandai pandai memainkan segala peran tersebut dengan baik sesuai porsi dan kapasitas saya. Sejauh ini, semua ternikmati dan terjalani dengan sangat indah. Segala ada kisah. Dan kisah ini begitu menyenangkan.

No comments:

Post a Comment