Friday, February 10, 2012

KETIKA KAPASITAS DI PERTANYAKAN ; DULU DAN KINI.

Ingin saya ceritakan tentang Kapasitas. Sebuah kemampuan pada diri akan suatu pekerjaan atau lebih spesifiknya pekerjaan pada diri saya.

Dulu, - sekitar awal 2009 , saya sempat di kecewakan oleh sebuah statement yang mengatakan bahwa saya tidak ada kapasitas di sebuah organisasi bentukan baru karena saya bukan alumni dari background organisasi bentukan tersebut. Dan itu membuat saya cukup kecewa, setahu saya, selagi seseorang punya niat baik dan mau berkarya dengan nama organisasi yang di naungi itu adalah sebuah cikal bakal baik dan tak perlu di ragukan kapasitasnya apakah ia cocok atau tidak. Bukankah berkarya itu tak melihat latar belakang siapa dan dimana kan ?. Lalu adapula anggapan bahwa saya tidak memiliki kemampuan apa apa dalam berorganisasi ?, bisa jadi ini ada benarnya. Selain alasan pertama yang menurut saya adalah hal picik yang hanya di anggap sepihak.

Tapi kejadian penyepelean kemampuan dan kapasitas saya itulah yang kemudian menjadikan saya optimis dan bergerak lebih cepat untuk membuat dan membentuk sebuah karya yang kelak saya fikir akan membuka mata semua orang bahwa saya bisa. Bisa membuat sebuah organisasi bentukan yang jauh akan hidup dengan karya nyata.
Jadilah IMKOBAL terbentuk dengan persetujuan lisan sejak tahun 2008 dan kemudian di absahkan dengan pengukuhan dan pelantikan yang cukup ceremonial dan historical di Oktober 2009. Ada butuh setahun saya melakukan gerakan intens pada pihak pihak berkaitan dengan keinginan saya untuk Legal nya IMKOBAL. Bukan sekedar Organisasi kumpulan semata.

Dalam perjalanannya, ada banyak bukti karya nyata yang tertoreh yang harus di catat dalam pergerakan IMKOBAL hingga tahun 2012 ini. Kepengurusan baru 2010 – 2015 adalah satu tonggak penting yang di ketuai oleh Kak Billy dan saya selalu Sekretaris sejak IMKOBAL berdiri di Oktober 2008, bersama team work yang cukup solid untuk sebuah organisasi baru dan pemula. Bahkan IMKOBAL juga berhasil memasukkan Nama dalam Anggaran Belanja Daerah dalam Pos Bantuan Sosial pada tahun 2008 sampai 2010, dan kemudian menjadi bagian pendanaan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung yang menaungi IMKOBAL.

Bicara tentang Kapasitas pula lah yang awal nya di pertanyakan pada diri saya, kemudian menjadikan saya berfikir bahwa IMKOBAL harus bergaung di tingkat Nasional jika di tingkat Provinsi tidak begitu di terima karena keraguan mereka akan Kapasitas saya – lagi lagi Kapasitas Saya yang teragukan.
Dan resmilah 2010, saya mencatatatkan IMKOBAL dalam pergerakan Asosiasi Duta Wisata Indonesia (ADWINDO) di tingkat Nasional (DPN). Dan saya beserta beberapa pihak dari IMKOBAL kerap terlibat dalam ajang tingkat nasional dengan banyak wawasan dan inspirasi yang saya dapat. Dan, lagi – lagi saya dapat di terima di lingkungan teman teman Nasional yang notaben nya sudah jauh lebih berpengalaman dalam hal Organisasi Kepemudaan di banding saya. Tanpa bicara kapasitas saya alumni Kota, Kabupaten atau Provinsi bahkan tidak ada pertanyaan apakah saya pernah ikut PDWI atau tidak. Bagi ADWINDO selagi pemikiran sama dengan visi dan misi untuk menggalakkan dan terus berkarya di bidang Seni, Budaya dan pariwisata di Indonesia secara keseluruhan, maka itu dapat jadi bagian dari anggota. Beda hal nya dengan Organisasi yang dulu meragukan kapasitas dan keikutsertaan saya yang hanya sebatas Kota sehingga tak layak terlibat masuk dalam organisasi tingkat Provinsi.
Dan kini, uniknya setelah titah saya untuk berkarya di Kota saja adalah bagian dari sadar diri yang saya sadari sepenuhnya akan kapasitas individu saya, kemudian di libatkan untuk kegiatan kegiatan Provinsi dengan skup rapat duduk bersama, tentu saya menolak. Ini bukan Egoisme, tapi ini adalah bagian komitmen yang terlanjur di kecewakan sejak tahun 2009 silam. Di anggap tidak berkapasitas dan bukan bagian dari Alumni Provinsi tentu saya merasa benar, tapi apakah hanya yang terlibat saja kah yang dapat berkarya ?, itu hanya pemikiran picik menurut saya. Di IMKOBAL itu tidak berlaku, mereka yang mau bergabung dengan IMKOBAL selagi punya visi dan misi untuk berkarya dalam event yang di buat boleh saja jadi bagian dari anggota organisasi. Ada banyak sejumlah nama yang mereka bukan dari Muli Mekhanai Kota Bandar Lampung dan tidak pernah ikutan sekalipun, tapi saya dan ketua IMKOBAL tidak memandang itu masalah besar. Toh, selagi judul besarnya organisasi Kepemudaan , maka semua Pemuda punya hak yang sama untuk bergabung tinggal bagaimana pengurus menseleksi mana yang memiliki visi dan misi yang sama sesuai dengan Visi dan Misi Organisasi.

Saya sadar diri, bahwa saya tidak lah sempurna, itu pasti.
Saya juga tahu bahwa saya hanya mau melakukan apapun yang saya cintai untuk saya lakukan dan saya juga selalu mencintai apa yang saya lakukan dengan se-cinta – cinta nya. Mungkin itu pula lah yang membuat saya tekun dan kuat bertahan mengurusi belakang layar Muli Mekhanai Kota Bandar Lampung sejak 2003 dan hingga terbentuknya IMKOBAL sebagai wadah yang menaungi seluruh alumni atau siapapun yang pernah terlibat dan ingin berkarya dalam bentuk nyata di Organisasi ini. Itu pula yang membuat saya menguat kan diri dan menebalkan telinga dan hati ketika berita miring, negative dan tak benar menerpa saya seputar pelaksanaan Muli Mekhanai Kota Bandar Lampung setiap tahunnya. Rumor yang menyebutkan saya menerima suap, sogokan, uang pelican untuk memengangkan salah satu pihak, selalu jadi hiasan kegiatan pemilihan setiap tahunnya. Dan itu akan tetap terulang terlebih orang orang hanya melihat saya secara individu hanya dari luaran nya saja. Mereka belum tahu betul tentang saya, dan saya pun tak tertarik untuk mengungkapkan diri secara gambalng, karena semuanya biarlah Keluarga, Sahabat dan Tuhan yang tahu, selebihnya silakan berspekulasi sendiri.

Sampai kini, saya masih dalam tahap proses belajar dan mencari ukuran serta takaran kapasitas yang di gadang gadangkan banyak pihak sejak dahulu. Saya yang berfisik tak sebaik mereka yang mencemooh tentu sadar betul bahwa kapasitas itu sesuai dengan kemampuan diri. Sama hal nya dengan kepercayaan DPN ADWINDO untuk melibatkan saya secara pribadi dan organisasi IMKOBAL dalam struktur Organisasi ADWINDO di tingkat nasional dengan berkesinambungan. Buktinya IMKOBAL terlibat pada Pemilihan Duta Wisata Indonesia (PDWI) 2011, dan dalam waktu dekat 23 – 26 Februari 2012 akan menjadi tuan rumah untuk perhelatan nasional – Rapat Koordinasi nasional (RAKORNAS) ADWINDO ke 3 di Lampung dengan tempat pelaksanaan di Kota Bandar Lampung. Dan IMKOBAL menjadi Event Organizer Local nya Setidaknya itu bukan sebuah Kapasitas yang meragukan. Karena jika tanpa kapasitas yang pas tentu semua kegiatan itu tidak akan melibatkan saya dan IMKOBAL. Dan tentu juga tidak akan bertahan lama. Karena Kapasitas tidak terbuat dari keindahan dan ke-glamour-an fisik atau harta benda semata tapi dedikasi dan hasrat untuk terus berkarya. Hingga sampai di sini, masihkah Kapasitas di pertanyakan ?, atau bahkan ter-ragukan ?, jika ia, saya pun demikian, karena saya masih dalam proses belajar dan terus belajar.

No comments:

Post a Comment