Friday, October 5, 2012

SI AMBISIUS YANG REALISTIS

Saya adalah seorang pribadi yang Ambisius yang realistis. Ya, itulah saya. Sebuah kalimat yang menggambarkan pribadi saya yang sebenarnya. Sebuah kalimat yang sangat spesifik tetapi memiliki makna yang luas dan dalam bagi saya pribadi. Bisa jadi telah berates kali saya ungkapkan ke banyak pihak bahwa saya adalah seorang Ambisius yang Realistis. Menurut pendapat saya, Ambisi yang saya miliki adalah sebuah hasrat /passion, atau keinginan yang sangat besar dan dalam dengan penuh semangat tetapi berlandaskan ralistis. Saya memiliki ambisi yang besar di segala hal tetapi tetap realistis. Saya memiliki target tetapi tidak menghalalkan segala cara dalam mencapai target tersebut. Saya juga tidak akan membohongi diri dalam menetapkan harapan dan capaian dalam beragam hal. Dalam karier misalnya, saya memang berambisi besar akan sebuah pencapaian tertinggi bagi saya, tetapi saya tidak akan pernah melakukan pencapaian dengan cara menjilat, menjeggal dan menghalalkan banyak cara bahkan denganc ara menjelekkan pihak lain atau competitor atau malah membuat reputasi pihak lain buruk. Karena meski saya pernah mengalami banyak pihak melakukan itu ke saya, justru itu membuat saya bertekad untuk tidak melakukannya untuk orang lain demi diri saya sendiri. Ada banyak orang hebat di sekitar saya, yang mendukung langkah karier saya di dunia hiburan di Provinsi Lampung sejak dulu. Di antara nama nama hebat itu tak sedikit pula yang kemudian menyebarkan opini salah dan negative tentang saya. Contoh ada seorang designer yang sudah jauh lebih hebat dan mumpuni yang semustinya tidak perlu takut akan kehadiran saya karena saya juga tidak ada apa apa nya di banding beliau. Tapi dengan terang terangan beliau menghimbau ke beragam pihak akan track record saya begini dan begitu, versi dirinya pribadi. Padahal apa yang dia utarakan dan bentuk sebagai opini belum lah semuanya benar. Jika pun benar, bukan pula kapasitas dia untuk mengungkapkan segalanya ke ranah public. Bisa jadi, karena kekesalannya akan pencapaian yang saya dapat dan peroleh sejauh ini. Sama dengan pihak pihak yang juga kesal dengan pencapaian saya sebagai pekerja. Pihak yang kesal karena saya bisa beli mobil misalnya, kemudian menyebarkan berita tentang dari mana asal muasal saya bisa beli mobil sampai pada pernyataan mobil yang saya miliki berasal dari mantan ibu walikota. Padahal jelas jelas saya menggadaikan SK PNS saya ke bank.hahahaha. Belum lagi berita miring dan opini tak benar yang tercipta dari pihak pihak yang mengatakan bahwa saya memiliki kedekatan dengan ibu walikota dan sebagainya. Yang menurut saya hanyalah rekayasa. Bisa jadi kemampuan saya dalam bergaul dan bernegosiasilah yang kemudian di salah artikan banyak orang. Padahal apa yang sayalakukan tidak semua demi kepentingan diri saya. Nah, ketika orang orang melakukan akrobatik dalam beropini, saya hanya bisa bergerak maju. Memikirkan langkah saya sendiri tanpa peduli pada orang orang yang berkomentar pada saya. Toh semua orang bebas berkomentar karena memang itu hak mereka, tetapi saya juga punya hak sebagai personal untuk tidak mendengarkan semua yang orang katakana tentang saya. Karena prinsip saya hanya mendengarkan apa yang orang orang terpenting dalam hidup saya saja lah yang akan saya jadikan acuan untuk bertindak dan bersikap kedepannya. Pada mereka si tukang gossip dan berkepribadian negative lebih banyak saya hanya bersikap santai saja. Toh, saya tidak meminta makan pada mereka, nasib hidup saya tidak berada di tangan mereka, bahkan mereka juga tidak member andil apa apa dalam hidup saya, selain hanya bisa berkomentar dan komentar yang tidak ada sisi membangunnya sama sekali.

No comments:

Post a Comment