Thursday, October 4, 2012

GETIR

Perlahan, saya lepaskan semuanya. Saya sudah malas berbasa basi. Kali ini saya hanya ingin yang sesungguhnya terjadi. Membiarkan diri saya menari lepas tanpa alas kaki. Tanpa perlu saya ragu berapa banyak mata yang melihat. Tak lagi saya hiraukan berapa pedas kritikan para pencemooh dan penggosip nomor satu. Saya lelah. Lelah dengan segala keramahtamahan yang saya pajang di wajah saya yang tak lagi pantas. Saya juga tak mau lagi membohongi diri. Saya tak tertarik sama sekali. Tak tertarik untuk berbaik baik hati, karena saya teman yang jahat. Saya tahu itu, bahkan semua orang tahu bahwa saya seorang yang jahat. Sama jahatnya dengan para mafia perlente. Saya, sudah tidak ada kekuatan untuk tetap tegak di tengah maraknya kericuhan yang terjadi diantara cibiran dan desakan setan setan bertahta mahkota. Saya sudah tidak tahan lagi. Segera saya lepaskan segalanya. Segera saya tinggalkan perkumpulan perkumpulan kosong tanpa makna. Pertemuan pertemuan hura hura tanpa ada rasa sama sekali. Hanya seremoni saja. Bosan ku siang ini, sama dengan kejadian beberapa bulan lau. Ketika jerih payah, banting tulang, pemikiran, kreativitas tak di bayarkan. Ketika keluh kesah di acuhkan dengan alasan bertahta berlian. Dan saya muak. Mual. Dan berasa ada yang salah dengan pencernaan. Karena segalanya tak bisa saya cerna dengan baik. Tak ada hal logis dalam sebuh kerja keras tanpa dib alas tapi tanpa pula merasa bersalah. Saya bosan. Bosan beramah tamah. Bosan yang hanya bisa saya telah di antara banyaknya aktivitas dalam dunia saya. Dunia Indra.

No comments:

Post a Comment