Saturday, February 26, 2011


SYUKUR KU


Perayaan tengah malam..pukul 00.00.... Surprised dari Anak anak dan istri lengkap dgn kue tart buatan istri ku.

 

Tuhan,
Terima kasih atas rentang waktu yang kau berikan.
Atas detak jantung yang masih Kau perkenankan untuk ku dapat nikmati dan rasakan
Untuk segala kebahagiaan dan kesedihan yang beriringan mendampingi dan menguatkan.
Untuk keindahan dan kepiluan beragam lembar hidup yang telah aku rasakan.

Jika saja dulu Kau tak uji aku dengan banyaknya rintangan, sudah pasti aku tidak dapat menuliskan syukur ini.
Sudah pasti aku akan merayakan pertambahan usia ku dengan pesta gemerlap dan hentakan irama memabukkan tanpa ada hikmah dan ‘kenaikan’ hakikat yang Kau harapkan dari hamba Mu yang penuh noda dosa dan salah ini.
Jika saja jalan hidupku selalu bahagia dan mudah bergelimang fasilitas sejak dulu kala, tentu aku akan memandang remeh dan rendah arti dari kerja keras dan loyalitas.
Pasti aku tak akan mampu berfikir kreatif untuk diri sendiri maupun terhadap apa yang aku perjuangkan.
Dan jika saja Aku terlahir sebagai melankolis yang selalu menangis, sudah pasti aku tak akan kuat menghadapi cacian dan makian mereka yang ‘nyinyir’ dan merasa lebih patut untuk di hargai meski tanpa  karya yang mereka perbuat selain hanya mampu berucap.

Tuhan,
Terima kasih untuk segala yang terindah dan semua yang telah Kau hadir kan dalam gerak langkah ku sejak dahulu.
Terima Kasih untuk semua pihak dalam lingkar keluarga yang selalu menyemangati.
Meski terdapat banyak kekurangan pada  diri ini, tapi mereka selalu menerima dengan kelapangan jiwa untuk pribadiku yang selalu alpha ; istri dan ke tiga mata jiwa, energy dan cinta,  yang selalu terima aku dalam susah dan senang, dalam keadaan baik maupun buruk.
Terima kasih pada adik adik ku, pengkritik terbaik yang aku miliki, penyokong keberadaan ku sebagai Kakak tertua dari kalian berlima.. Diana Safitri – Sahlan Rasidi, Doni Kurniawan, Romico Julius Sutrisna, Febri Yoga, Martin Agusta – kelak jalan berliku ini akan mempertemukan kita pada kedewasaan berfikir dan melihat cerita hidup kita bagai sebuah guratan warna di kain kanvas emas yang tak  di miliki keluarga lain. I always Love You.!
Terima Kasih pada semua guru, baik di bangku belajar sejak TK hingga perguruan tinggi, Guru belajar dalam langkah kehidupan yang telah banyak membentuk karakter dan kemampuan, yang selalu menopang keindahan karya dan bicara seorang indra yang biasa saja.  Sosok yang tak akan pernah aku lupakan segala jasa yang tak akan pernah bisa aku balas satu persatu.  Beberapa diantara nya ; Om Rusli dan Tante Sri untuk gemblengan bermusik sejak pertama pertemuan yang unik, Om Iwan dan Keluarga atas kemurahan jiwa untuk merangkul ku menjadi kan aku sebagai bagian dari keluarganya, Keluarga Besar RRI Lampung yang telah membangun selera bermusik ku, Om Didit dan Tante Ana,  Keluarga di BTA yang telah dengan sabar memberikan dorongan dan cintanya akan pengetahuan bermusik lebih, Mas Poe dan Che Che Susan , yang telah menjadi ‘guru panggung’ yang brilliant. Mas Romi dan Keluarga Besarnya yang telah menerima saya bagian dari sosok yang belajar pada mereka.  Bang Robin dan ba Sisca buat  ilmu lagu lagu lawas nya.  Miss Etha buat sharing nya yang ‘mahal’, Mba Lia dan Pak Ans untuk terus ksh wejangan kala saya ‘haus’, …Mas Apsoro Basonto – suhu ku yang lucu penuh hikmah dari jiwa yang sederhana akan kerelaan untuk berbagi dan selalu mendengarkan keluhan seorang Indra yang  biasa saja.  Keluarga Besar LAPENKOP yang  telah membentuk  ketangguhan dalam berjuang sejak diri ini menjadi trainer  perkoperasian.Om Jendol  dan keluarga besar beliau– yang telah memberi banyak koreksi dalam bermusik saya,  Semua rekan rekan di dunia entertaint Lampung yang selalu menyemangati dan memberi warna dalam perjalanan hingga kini.

Teman teman tercinta dan terbaik yang saya miliki,  Semarjaya – terima kasih untuk persahabatan kita,  Ardi, kakak ku Heru dan Apri,  kalian adalah sosok lama yang akan selalu terbarukan dalam langkah perjuangan kedepan kelak yang belum usai.  Terima kasih untuk beragam cerita indah dan penuh hikmah yang pernah kita cipta bersama.  Suka dan duka adalah bagian dari perekat persahabatan kita.  Teman teman yang juga telah banyak berbuat baik ; Anton – Tole, Roby (alm), Teman Teman Muli Mekhanai Kota Bandar Lampung dan keluarga IMKOBAL  termasuk keluarga Besar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata secara khusus dan Seluruh rekan di Pemda Kota Bandar Lampung yang telah memberi pelajaran berarti pada karier saya selain bermusik dan entertaint. Terima Kasih, Terima Kasih.

Khusus, untuk Almarhumah – Mama tercinta – wanita terbaik dan terhebat yang aku punya, - Yulyati. Dan sosok pria pendiam yang tak banyak bicara tapi saya tau apa yang ia mau – Al Adehar.


No comments:

Post a Comment